Banjarnegara (DESA MERDEKA) – Temaram lampu jalanan meredup diselimuti kabut tipis di Dusun Pejawaran, Desa Pejawaran, Banjarnegara. Tepat pada hari Selasa malam, 2 Juli 2024, selepas Isya, keramaian menyelimuti pekarangan rumah Bapak Nihrom. Anak-anak kecil berdesakan berebut tempat duduk beralas terpal, diiringi alunan musik dari speaker panitia, menandakan dimulainya pemutaran film dokumenter Festival Film Purbalingga (FFP) ke-18.
Antusiasme warga Dusun Pejawaran menyambut program Layar Tanjleb FFP 2024 begitu tinggi. Terbukti dengan penuhnya area pemutaran sejak pukul 20.00 WIB, ketika pembawa acara membuka acara dengan pemutaran 6 judul film, terdiri dari film kompetisi pelajar, non-kompetisi, dan film panjang.

Film-film yang diputar dalam program Layar Tanjleb di Dusun Pejawaran antara lain:
-
Kompetisi Pelajar:
- “Pitutur” (sutradara Fitra Gladen Falendra, produksi B2Film SMK Negeri 2 Bawang Banjarnegara)
- “Murni” (sutradara Revita Dwi Meysa Putri, produksi Hika Production SMK HKTI 2 Purwareja Klampok Banjarnegara)
- “Bendera Sholawat” (sutradara Keyzia Faninda Putri, produksi Skafa Media SMK Al Fatah Banjarnegara)
-
Non-Kompetisi:
- “Kala Akhir Pekan” (sutradara Winata Putra Satria, produksi Asaloka Films)
- “Balada Pengantin Baru” (sutradara Paulus Ananda Kharisna Agathis, produksi Institut Kesenian Jakarta)
-
Film Panjang:
- “Srimulat: Hidup Memang Komedi” (sutradara Fajar Nugros, produksi MNC Pictures & IDN Pictures)
“Senang sekali bisa menghadirkan Layar Tanjleb di Desa Pejawaran. Antusiasme warga luar biasa dan semoga kami bisa lebih sering menggelar acara seperti ini di sini,” ujar Fitra Khafizan Aska, salah satu panitia lokal.
Lebih menarik lagi, film “Bendera Sholawat” yang diputar di Dusun Pejawaran mampu membangkitkan semangat warga, khususnya para pemuda yang tergabung dalam komunitas sholawat Zahir Mania. Film ini dirasa mewakili kerinduan mereka akan aktivitas ruhani berupa sholawat.
Bahkan, di atas lokasi pemutaran film telah dibangun lapangan kecil sebagai arena penampilan sholawat, seperti yang disampaikan oleh Ketua BPD setempat. “Bendera Sholawat” sendiri merupakan film dokumenter karya siswa SMK Al-Fatah Banjarnegara dengan sutradara Keyzia Faninda Putri.
Sambutan hangat dan positif dari warga Desa Pejawaran mewarnai pemutaran Layar Tanjleb. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dusun Pejawaran, Kukuh Jatmiko, yang melihat acara ini mampu membangkitkan semangat literasi masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi tayangan layar tanjleb ini. Film-film yang diputar memberikan warna baru bagi warga Desa kami, di tengah maraknya anak-anak yang lebih memilih bermain game online,” tegas Kukuh Jatmiko saat memberikan sambutan pembukaan.
Keenam film dokumenter yang diputar berhasil memikat perhatian penonton hingga akhir acara. Rasa puas terpancar dari wajah-wajah warga, khususnya anak-anak, yang menunjukkan bahwa program Layar Tanjleb FFP 2024 ini telah membawa keceriaan dan semangat literasi bagi masyarakat Dusun Pejawaran.
Informasi Tambahan:
- FFP 2024 berlangsung dari 29 Juni hingga 27 Juli 2024.
- Program Layar Tanjleb menjangkau 35 titik desa dan kelurahan di lima kabupaten Banyumas Raya: Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, dan Kebumen.
- FFP 2024 diharapkan dapat menjadi wadah bagi para sineas muda di Banyumas Raya untuk mengembangkan bakat mereka dan berkarya di dunia film.
- Festival ini juga diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap film Indonesia dan mendorong pertumbuhan industri film di daerah.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.