Menu

Mode Gelap
11 Desa di PALI Terendam Banjir, Polisi Siaga Evakuasi dan Koordinasi Bantuan Program Sejahtera dari Desa Lombok Barat: Bukan Bagi Uang, Tapi Pengembangan Potensi Desa Mobil Siaga Desa Bermasalah, Bupati Situbondo Tegas Lakukan Pembinaan Pemilihan PAW Kades Sekara Ricuh, Warga Tuding Ada Intervensi dan Nepotisme Dana Desa Aceh Singkil 2025 Tertunda, Ini Penyebabnya

PEMERINTAHAN · 8 Mar 2025 03:27 WIB ·

Kondisi Kesehatan Mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, Kritis: Keluarga Memohon Doa


					Kondisi Kesehatan Mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, Kritis: Keluarga Memohon Doa Perbesar

Ternate, Maluku Utara [DESA MERDEKA] — Kondisi kesehatan mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba (AGK), dilaporkan kritis. Kabar ini disampaikan oleh putra sulungnya, Toriq Kasuba, yang juga mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat Maluku Utara.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan moral dan doa yang diberikan masyarakat Maluku Utara. Semoga Allah memberikan kekuatan dan pertolongan kepada ayah kami dalam menghadapi cobaan ini,” ujar Toriq Kasuba setelah menerima kunjungan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, dan Wakil Gubernur, Sarbin Sehe, pada Jumat (7/3/2025).

Toriq menjelaskan bahwa kondisi ayahnya saat ini sangat memprihatinkan dan tidak mampu lagi beraktivitas secara mandiri. “Ayah sudah terbaring di tempat tidur, bahkan untuk buang air pun sudah tidak bisa sendiri. Beliau sepenuhnya bergantung pada alat-alat kesehatan. Kami sebagai keluarga hanya bisa berusaha memberikan yang terbaik sebagai bentuk bakti kami,” tambahnya.

Kondisi kritis ini, menurut Toriq, telah berlangsung selama kurang lebih dua minggu terakhir. Ayahnya mengalami kejang-kejang dan kehilangan kesadaran. Sebelumnya, AGK dilarikan ke Unit Perawatan Intensif (ICU) setelah hasil CT scan menunjukkan adanya infeksi nanah di bagian kanan kepala dan penumpukan cairan di bagian tengah, yang menekan saraf-saraf otak hingga menyebabkan kelumpuhan.

“Dokter menyarankan untuk dilakukan pengeboran. Pengeboran dilakukan di sisi kanan untuk mengeluarkan infeksi nanah dan di sisi kiri untuk memasukkan selang ke pencernaan agar cairan dapat dikeluarkan,” jelas Toriq.

Namun, setelah berdiskusi dengan dokter lain, keluarga memutuskan untuk tidak mengambil risiko operasi karena risikonya yang sangat tinggi. “Kami belum siap untuk mengambil risiko itu. Kami terus memantau kondisi ayah dan memberikan perawatan terbaik yang kami bisa,” ungkapnya.

Mengenai kemungkinan rujukan, Toriq menjelaskan bahwa hal tersebut berada dalam wewenang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mengingat AGK berada dalam tahanan KPK. “Kami masih dalam proses membicarakan kemungkinan rujukan. Rutan hanya tempat penitipan, dan mereka tidak memiliki wewenang untuk mengambil keputusan. Kami hanya bisa memaksimalkan perawatan sesuai dengan kemampuan kami. Harapan kami hanya yang terbaik untuk ayah,” kata Toriq.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 67 kali

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Abdul Gani Kasuba: Sang Pembangun Maluku Utara Berpulang

16 Maret 2025 - 04:01 WIB

Wagub Sumbar Pastikan Takjil Aman dan Harga Pokok Stabil di Pasar Banda Buek Padang

15 Maret 2025 - 23:03 WIB

Program Makan Bergizi Gratis: Setiap Desa Butuh 700 Ayam per Minggu, Pasar Baru Tercipta

15 Maret 2025 - 10:36 WIB

Melianus Dogopia Resmi Pimpin Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Deiyai

15 Maret 2025 - 05:59 WIB

Bupati Aceh Tenggara Tegaskan: Tak Ada Lagi Program Titipan Dana Desa, Awasi Pengelolaan!

15 Maret 2025 - 04:55 WIB

Ribuan Tenaga Kontrak Malaka Dirumahkan, DPRD Soroti Pelanggaran Aturan

14 Maret 2025 - 13:22 WIB

Trending di PEMERINTAHAN