Menu

Mode Gelap
Persidei Siap Tempur di Liga 4 Papua Tengah, Optimis Raih Prestasi AKPERSI Usut Dugaan Perampasan Lahan oleh PTPN IV, Bawa Bukti ke Kejagung Dharmasraya Kembangkan 52 Produk Unggulan dengan Program Nagari Tematik 11 Desa di PALI Terendam Banjir, Polisi Siaga Evakuasi dan Koordinasi Bantuan Program Sejahtera dari Desa Lombok Barat: Bukan Bagi Uang, Tapi Pengembangan Potensi Desa

RAGAM · 4 Agu 2024 22:33 WIB ·

Kolektif Hysteria Gelar Kolegatif II, Rayakan Kolektivisme Melalui Seni Visual


					Kolektif Hysteria Gelar Kolegatif II, Rayakan Kolektivisme Melalui Seni Visual Perbesar

Semarang (DESA MERDEKA) – Kota Semarang kembali diramaikan oleh geliat seni rupa. Kolektif Hysteria, melalui platform Pekakota, sukses menggelar acara Kolegatif II pada akhir pekan lalu di Collabox. Acara ini berhasil menyatukan 24 seniman visual dalam satu ruang untuk mengeksplorasi konsep kolektivisme.

Winatra Wicaksana, Ketua Project Kolegatif II sekaligus alumni PekaKota Institute 2024, mengungkapkan bahwa acara ini merupakan upaya untuk merevitalisasi semangat kolektivisme di kalangan seniman muda. “Kolegatif II mencoba mengkaji ulang ikon Bandeng yang digunakan oleh Kolektif Hysteria sebagai simbol perjalanan kolektivisme pada ulang tahun ke-20 di bulan Agustus 2024 mendatang,” jelasnya.

 

Bandeng Presto: Simbol Kolektivisme yang Evolving

Ikon Bandeng Presto yang menjadi pusat perhatian dalam Kolegatif II bukan sekadar pilihan sembarangan. “Bandeng Presto ini adalah simbol yang sangat kuat bagi Kota Semarang. Melalui kolaborasi para seniman, kami ingin menunjukkan bagaimana sebuah simbol bisa terus berkembang dan beradaptasi dengan zaman,” tambah Winatra.

Dalam pameran ini, para pengunjung dapat menyaksikan berbagai karya seni visual yang unik dan menarik, mulai dari lukisan, instalasi, hingga karya digital. Masing-masing karya memiliki interpretasi yang berbeda-beda tentang konsep kolektivisme, namun tetap terhubung melalui semangat kebersamaan dan kreativitas.

Sukses Gaet Ratusan Pengunjung

Acara yang berlangsung di Collabox ini berhasil menarik minat ratusan pengunjung dari berbagai kalangan. Mereka antusias menyaksikan karya-karya seni yang dipamerkan dan berdiskusi dengan para seniman.

“Saya sangat terkesan dengan karya-karya yang dipamerkan,” ujar salah satu pengunjung, [nama pengunjung]. “Acara seperti ini sangat penting untuk memperkaya khazanah seni di Semarang.”

PekaKota: Platform Inkubasi Kreativitas

Kolektif Hysteria sebagai inisiator PekaKota Institute telah berhasil melahirkan banyak talenta muda di bidang seni. Melalui program-program yang diselenggarakan, para peserta diberikan kesempatan untuk mengembangkan kreativitas dan berkolaborasi dengan seniman lainnya.

“PekaKota ini seperti rumah bagi kami para seniman muda. Di sini, kami bisa belajar, berkreasi, dan saling mendukung,” ungkap Winatra.

Kolegatif II menjadi bukti bahwa semangat kolektivisme masih hidup dan berkembang di kalangan generasi muda. Melalui acara seperti ini, diharapkan dapat muncul lebih banyak lagi karya-karya seni yang inspiratif dan mampu memberikan kontribusi positif bagi perkembangan seni rupa di Indonesia.

Agenda Kolegatif II, merupakan salah satu rangkaian menuju ulang tahun Kolektif Hysteria yang ke-20 tahun. Sekaligus masuk dalam Event Strategis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, melalui Program Dana Indonesiana.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 45 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Persidei Siap Tempur di Liga 4 Papua Tengah, Optimis Raih Prestasi

20 Maret 2025 - 05:09 WIB

IKAPS Gelar Rapat Persiapan Mubes V dan Tabligh Akbar

19 Maret 2025 - 23:26 WIB

Mudik Gratis Idulfitri 2025: Warga Halmahera Selatan Sambut Gembira Rencana Bupati Bassam Kasuba

19 Maret 2025 - 08:14 WIB

75 Titik PJU Baru Terangi Batuceper, Warga Rasakan Dampak Nyata Keamanan dan Kenyamanan

18 Maret 2025 - 10:19 WIB

DPMD Ponorogo Pacu Pencairan Dana Desa Tahap I, 13 Desa Masih Lengkapi Syarat

18 Maret 2025 - 04:25 WIB

Tragedi di Perairan Batang Dua: Kapal LCT Tenggelam, Empat Awak Hilang dalam Pencarian

18 Maret 2025 - 01:29 WIB

Trending di RAGAM