Menu

Mode Gelap
Gus Halim Didapuk Sebagai Bapak Bumdesa Bersama Lkd BUMDES Diajak Aktif dalam Program Makan Siang Gratis Sumbar Bidik Predikat A dalam Penilaian SAKIP 2024 Sumbar Pacu Ekspor Komoditas Unggulan, Kulit Manis dan Gambir Mendunia Purbalingga Alokasikan Rp43,39 Miliar untuk Percepat Pembangunan Desa

LINGKUNGAN · 31 Okt 2023 17:30 WIB ·

Kisah Sukses Zailani dan Bukit Asam Budidaya Tanaman Berbasis Otomasi


 Kisah Sukses Zailani dan Bukit Asam Budidaya Tanaman Berbasis Otomasi Perbesar

Muara Enim-(DESA MERDEKA): Lahan tidur seluas 1,3 hektar (ha) di Desa Tanjung Karangan, Kabupaten Muara Enim, kini menghijau. Lebih dari 40.000 bibit tanaman dibudidayakan di sana. Hal itu merupakan buah dari Program Eco Agrotomation (Budidaya Tanaman Berbasis Otomasi yang Ramah Lingkungan).

Keberhasilan Program Eco Agrotomation tak lepas dari tangan dingin pria berusia 40 tahun yang merupakan Local Hero dari Desa Tanjung Karangan, yaitu Zailani, dan dukungan dari PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Zailani menuturkan, budidaya tanaman berbasis otomasi yang ramah lingkungan ini berawal dari adanya pembinaan Program Kampung Iklim oleh PTBA di Desa Tanjung karangan. Dari situ, tumbuh semangat peduli lingkungan di tengah-tengah masyarakat desa. Bersama 10 orang anggota, Zaliani kemudian menekuni Program Eco Agrotomation untuk mendukung program-program penghijauan di daerah sekitarnya.

Pada 2022, dia bersama PT Bukit Asam Tbk memulai pengembangan usaha dengan menerapkan otomasi berbasis energi baru terbarukan, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), dalam proses budidaya tanaman. Sebelum diotomasi, penyiraman dan pemupukan tanaman dilakukan secara manual sehingga kuantitas air dan pupuk yang diberikan tidak dapat dijaga sesuai standar.

Berkat otomasi itu, sekarang penyiraman dan pemupukan tanaman dapat dilakukan secara otomatis dengan takaran sesuai standar. Tanaman yang dihasilkan jadi lebih baik dan penggunaan air lebih efisien. Sistem otomasi tersebut juga memiliki dashboard monitor yang terhubung dengan ponsel, sehingga memudahkan pengelola untuk memantau dan mengelola budidaya tanamannya.

Misi ramah lingkungan juga dicapai melalui penggunaan PLTS untuk sumber listrik. Tak hanya menurunkan emisi dari proses budidaya tanaman, otomasi berbasis energi baru terbarukan (EBT) ini juga menurunkan biaya operasional harian.

“Kami sangat berterima kasih pada PT Bukit Asam Tbk yang selama ini telah mendukung kami untuk mengembangkan program dengan lebih baik melalui pelatihan, pendampingan, hingga pengembangan program. Saya bersama tim, tak henti mengajak masyarakat untuk terus peduli terhadap lingkungan agar bumi yang kita tinggali tetap lestari,” tutur Zailani.

Sementara itu, VP Sustainability PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Hartono mengatakan, pihaknya menyadari bahwa mencapai target karbon netral (Net Zero Emission) serta penanggulangan perubahan iklim tak dapat dilakukan sendirian. Sinergi bersama para pemangku kepentingan, termasuk masyarakat sekitar perusahaan, sangat diperlukan.

“Komitmen tersebut dibuktikan dengan mengajak para pioneer, inisiator, dan pembawa perubahaan yakni para Local Hero untuk bersama melakukan perubahan bagi peradaban yang lebih baik,” ujar Hartono.

Program Eco Agrotomation di Desa Tanjung Karangan kini tak hanya mendukung peningkatan ekonomi masyarakat, tapi juga sudah mampu secara rutin menjalankan program kepedulian sosial di lingkungan sekitarnya. Di antaranya melalui pemberian bantuan bagi lansia, anak yatim, maupun bantuan insidentil untuk bencana alam.

Di samping itu, Program Eco Agrotomation di Desa Tanjung Karangan juga telah berkembang menjadi lokasi agrowisata. Banyak instansi pendidikan maupun pemerintah melakukan kunjungan wisata sekaligus pembelajaran terkait budidaya tanaman berbasis otomasi yang ramah lingkungan.

Rilis SMSI Sumsel

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Generasi Global Madani Tanam Baby Mangrove di Cuku Nyinyi: Lebih dari Sekadar Nge-vlog

17 September 2024 - 21:30 WIB

Petani Desa Sampungu Protes Pembentukan Kelompok Tani, Diduga Berdasarkan Kriteria Subjektif

17 September 2024 - 15:23 WIB

Api Lilin Hanguskan Rumah di Simalungun, Dua Anak Selamat Berkat Teriakan Minta Tolong!

17 September 2024 - 13:25 WIB

Banjir Bandang Landa Serbelawan, Ratusan Rumah Rusak

13 September 2024 - 19:47 WIB

Angin Puting Beliung Hantam Tanah Jawa, Bupati Simalungun Turun Langsung Berikan Bantuan

5 September 2024 - 08:39 WIB

Generasi Muda Balikpapan Selamatkan Penyu Lekang, Jalin Kemitraan Lestarikan Alam

3 September 2024 - 22:31 WIB

Trending di LINGKUNGAN