Menu

Mode Gelap
Menkop Kagumi Kopdes NTT, Soroti Peran Perempuan Antraks Gunungkidul: 26 Ternak Mati, Dua Desa Zona Merah! Erosi Bengawan Madiun Ancam Desa Banjaransari, Bupati Ngawi Bertindak! Oknum Pemuda Terancam Pidana Akibat Pengrusakan Jembatan Perahu, Warga Dusun Kusuhijrah Desak Tindakan Tegas Polisi Gaji Kades se-Rohil Cair Minggu Ini, 2 Bulan Tunggakan Lunas!

EKBIS · 13 Mar 2025 21:01 WIB ·

Keripik MU: Pemberdayaan Mualaf Mentawai Lewat UMKM Berbasis Potensi Lokal


					<em>Ibu-ibu mualaf pengelola usaha Keripik MU di Desa Tuapejat, Mentawai, menunjukkan hasil produksi mereka.</em> Perbesar

Ibu-ibu mualaf pengelola usaha Keripik MU di Desa Tuapejat, Mentawai, menunjukkan hasil produksi mereka.

Mentawai [DESA MERDEKA] – Geliat usaha Keripik MU di Desa Tuapejat, Kepulauan Mentawai, menjadi bukti nyata pemberdayaan mualaf melalui program “Mualaf Berdaya” yang digagas Pengurus Daerah Muhammadiyah Kepulauan Mentawai. Usaha ini bukan sekadar menghasilkan keripik, tetapi juga menguatkan ekonomi dan keimanan para mualaf.

Berlokasi di samping Masjid Taqwa Muhammadiyah, Desa Tuapejat Kilometer 6, usaha yang baru berjalan dua minggu ini dikelola 20 ibu-ibu mualaf. Mereka memproduksi keripik dari berbagai bahan baku lokal, seperti pisang, ubi, keladi, dan sukun.

Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kepulauan Mentawai, Rudi Zamri, menjelaskan bahwa usaha ini memanfaatkan potensi bahan baku lokal yang melimpah. “Selama ini, pembinaan mualaf fokus pada keimanan. Kami ingin memberdayakan ekonomi mereka agar mandiri,” ujarnya.

Dari 125 mualaf di Pulau Sipora, 35 di antaranya mendapat pembinaan langsung. Mereka terlibat dalam proses produksi keripik dari pukul 08.00 hingga 15.00 dan mendapat kompensasi Rp 50 ribu per hari.

“Kami ajarkan alur produksi, menjaga kebersihan, hingga pemasaran. Jika mereka ingin membuka usaha sendiri, kami siap membantu,” tambah Rudi.

Bahan baku keripik dibeli langsung dari para mualaf, memberikan pendapatan tambahan bagi mereka. Usaha ini didukung Lembaga Dakwah Pusat Muhammadiyah dan sedang mengurus sertifikat halal untuk memperluas pemasaran.

Keripik MU, yang dijual Rp 10 ribu per kemasan, diharapkan menjadi oleh-oleh khas Mentawai dan ladang amal bagi pendukungnya. Selain keripik, Muhammadiyah juga membina usaha ternak ikan air tawar.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Toto Utara Gebrak Bone Bolango, Perdana Dirikan Kopdes Merah Putih!

20 April 2025 - 10:12 WIB

Rangkul Perantau, Sumbar Bidik Dukungan Program & Bank Nagari

18 April 2025 - 09:14 WIB

Koperasi Desa Merah Putih: Jualan LPG Subsidi, Berantas Rentenir!

15 April 2025 - 12:37 WIB

Menkop Kagumi Kopdes NTT, Soroti Peran Perempuan

15 April 2025 - 08:21 WIB

Kopdes Merah Putih: Tujuh Wajib, Potensi Desa Bebas!

15 April 2025 - 06:14 WIB

Musdes Kopdes: Desa Diminta Segera Bentuk Koperasi Merah Putih!

14 April 2025 - 20:31 WIB

Trending di EKBIS