Tasikmalaya, Jabar [DESA MERDEKA] – Universitas Garut (Uniga) berhasil menciptakan inovasi terbaru dalam industri minyak atsiri. Melalui program pengabdian masyarakat yang didanai Kemendikbudristek, Uniga telah mengembangkan teknologi penyulingan minyak atsiri berbasis elektronik yang diberi nama AtsiriTech ZeroCarbon.
Teknologi ini dirancang untuk menggantikan metode penyulingan tradisional yang masih banyak menggunakan kayu bakar. Dengan AtsiriTech ZeroCarbon, proses penyulingan menjadi lebih efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
Kolaborasi Sukses dengan Desa Sukakarya
Tim pengabdian dari Uniga, yang dipimpin oleh Sifa Nurpadillah, telah berhasil mengimplementasikan teknologi ini di Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Tasikmalaya. Proses instalasi dan pelatihan penggunaan teknologi dilakukan secara langsung di lokasi mitra, sehingga masyarakat setempat dapat dengan mudah mengoperasikannya.
“Kami sangat antusias dengan penerapan teknologi ini di Desa Sukakarya. Ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan desa yang lebih mandiri dan berkelanjutan,” ujar Ede Kadarusman, ketua Kelompok Tani Pulus Wangi.
Manfaat Teknologi AtsiriTech ZeroCarbon
- Ramah lingkungan: Mengurangi emisi karbon dan limbah.
- Efisien: Proses penyulingan lebih cepat dan menghasilkan minyak atsiri dengan kualitas yang lebih baik.
- Berkelanjutan: Memanfaatkan sumber daya alam secara optimal.
- Meningkatkan pendapatan petani: Produktivitas meningkat, harga jual lebih tinggi.
Dukungan Terus-Menerus dari Uniga
Uniga berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada masyarakat Desa Sukakarya. Tim pengabdian akan melakukan monitoring secara berkala untuk memastikan teknologi AtsiriTech ZeroCarbon berfungsi dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal.
“Kami berharap teknologi ini dapat menginspirasi desa-desa lain untuk mengembangkan potensi sumber daya alamnya secara berkelanjutan,” ujar Sifa Nurpadillah.
Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.