Karawang (DESA MERDEKA) – Tak ingin warga Kampung Bakan Jati terus menerus terganggu dengan genangan air berwarna hitam yang diduga berasal dari percetakan, Kades Cikampek Timur Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang, memerintahkan staf-nya untuk mengawal permasalahan ini, agar kejadian serupa tidak lagi terjadi.
“Saya langsung perintahkan staf untuk mengawal permasalahan ini hingga tuntas. Sejak saya menjadi lurah, dalam satu tahun ada dua kali laporan yang kami terima dari masyarakat,” ucap Kriswanto, Kades Cikampek Timur.
Ia menduga percetakan milik wijaya ofset membuang limbah secara sembarangan, dan membuat masyarakat khawatir. Dan saat melihat di lokasi memang ditemukan limbah berwarna hitam berbau busuk,
“Pihak Wijaya Ofset kita harapkan agar dapat segera memberikan solusi yang terbaik untuk permasalahan yang terjadi ini dan tidak merugikan masyarakat sekitar,” kata Kriswanto.
Sejumlah warga Kampung Bakan Jati, bahkan langsung proaktif dengan melakukan demontrasi, berusaha menemui pemilik percetakan, pada minggu (28/05/2023).
“Kedatangan saya bersama warga ke Percetakan untuk membuat laporan pengaduan terkait adanya air Hitam yang mengalir di got warga diduga limbah B3 dari percetakan yang mengalir di kawasan perumahan warga,” kata H. Ade, tokoh masyarakat bakan jati.
Ade menyebut, bahwa limbah diduga B3 tersebut, sudah mengalir di got dekat rumah warga sejak dua pekan belakang ini.
“Namun perlu diketahui bahwa pembuang limbah ini sudah lama sekali terjadi sejak tahun 2018,” tegas H Ade, Minggu 28/05/2023)
H. Ade menyampaikan bahwa limbah yang dibuang ke parit tersebut berwarna hitam seperti oli dan menimbulkan bau. Setelah pihak perusahaan tidak mengakui bahwa limbah tersebut berasal dari percetakan, warga berinisiatif menutup dan mengecor aliran yang masuk ke got warga.
“Limbah ini langsung berdampak terhadap ratusan warga yang berada dilingkungan tersebut, karena menimbulkan bau,” ujar H Ade.
Ia mengungkapkan, terkait permasalahan ini juga akan disampaikan kepada pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) karawang dan sempel limbahnya kemarin juga sudah diambil. Sampai berita ini ditayangkan, pihak percetakan belum bisa dihubungi.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.