Menu

Mode Gelap
Menkop Kagumi Kopdes NTT, Soroti Peran Perempuan Antraks Gunungkidul: 26 Ternak Mati, Dua Desa Zona Merah! Erosi Bengawan Madiun Ancam Desa Banjaransari, Bupati Ngawi Bertindak! Oknum Pemuda Terancam Pidana Akibat Pengrusakan Jembatan Perahu, Warga Dusun Kusuhijrah Desak Tindakan Tegas Polisi Gaji Kades se-Rohil Cair Minggu Ini, 2 Bulan Tunggakan Lunas!

LINGKUNGAN · 28 Mei 2023 18:45 WIB ·

Kades Cikampek Timur Tegas, Kawal Kasus Pencemaran Sampai Tuntas


					Kades Cikampek Timur Tegas, Kawal Kasus Pencemaran Sampai Tuntas Perbesar

Karawang (DESA MERDEKA) – Tak ingin warga Kampung Bakan Jati terus menerus terganggu dengan genangan air berwarna hitam yang diduga berasal dari percetakan, Kades Cikampek Timur Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang, memerintahkan staf-nya untuk mengawal permasalahan ini, agar kejadian serupa tidak lagi terjadi.

“Saya langsung perintahkan staf untuk mengawal permasalahan ini hingga tuntas. Sejak saya menjadi lurah, dalam satu tahun ada dua kali laporan yang kami terima dari masyarakat,” ucap Kriswanto, Kades Cikampek Timur.

Ia menduga percetakan milik wijaya ofset membuang limbah secara sembarangan, dan membuat masyarakat khawatir. Dan saat melihat di lokasi memang ditemukan limbah berwarna hitam berbau busuk,

“Pihak Wijaya Ofset kita harapkan agar dapat segera memberikan solusi yang terbaik untuk permasalahan yang terjadi ini dan tidak merugikan masyarakat sekitar,” kata Kriswanto.

Sejumlah warga Kampung Bakan Jati, bahkan langsung proaktif dengan melakukan demontrasi, berusaha menemui pemilik percetakan, pada minggu (28/05/2023).

“Kedatangan saya bersama warga ke Percetakan untuk membuat laporan pengaduan terkait adanya air Hitam yang mengalir di got warga diduga limbah B3 dari percetakan yang mengalir di kawasan perumahan warga,” kata H. Ade, tokoh masyarakat bakan jati.

Ade menyebut, bahwa limbah diduga B3 tersebut, sudah mengalir di got dekat rumah warga sejak dua pekan belakang ini.

“Namun perlu diketahui bahwa pembuang limbah ini sudah lama sekali terjadi sejak tahun 2018,” tegas H Ade, Minggu 28/05/2023)

H. Ade menyampaikan bahwa limbah yang dibuang ke parit tersebut berwarna hitam seperti oli dan menimbulkan bau. Setelah pihak perusahaan tidak mengakui bahwa limbah tersebut berasal dari percetakan, warga berinisiatif menutup dan mengecor aliran yang masuk ke got warga.

“Limbah ini langsung berdampak terhadap ratusan warga yang berada dilingkungan tersebut, karena menimbulkan bau,” ujar H Ade.

Ia mengungkapkan, terkait permasalahan ini juga akan disampaikan kepada pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) karawang dan sempel limbahnya kemarin juga sudah diambil. Sampai berita ini ditayangkan, pihak percetakan belum bisa dihubungi.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 8 kali

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Sulbar Bahas Aturan Desa Lindungi Terumbu Karang!

15 April 2025 - 09:05 WIB

Indramayu Darurat Sampah Desa, Dana Provinsi Bisa Melayang!

12 April 2025 - 05:06 WIB

Industri Batang Berkembang, Desa Gringsingsari Pilih Berbenah Diri

11 April 2025 - 23:32 WIB

Gebrakan Gubernur Jabar: Stop Donasi Jalanan, Fokus Bersihkan Sungai Cikulu

11 April 2025 - 21:49 WIB

Jumat Bersih Desa Karangmekar: TNI-Warga Gotong Royong Ciptakan Lingkungan Asri

11 April 2025 - 17:12 WIB

Mangrove Desa Sidomulyo: Abrasi Jadi Wisata Edukasi Memukau!

11 April 2025 - 16:53 WIB

Trending di LINGKUNGAN