Menu

Mode Gelap
Gus Halim Didapuk Sebagai Bapak Bumdesa Bersama Lkd BUMDES Diajak Aktif dalam Program Makan Siang Gratis Sumbar Bidik Predikat A dalam Penilaian SAKIP 2024 Sumbar Pacu Ekspor Komoditas Unggulan, Kulit Manis dan Gambir Mendunia Purbalingga Alokasikan Rp43,39 Miliar untuk Percepat Pembangunan Desa

IPTEK · 22 Jun 2022 19:27 WIB ·

Inovasi Warga Desa Jingah Bujur, Ubah Eceng Gondok Jadi Pupuk Alami


 Inovasi Warga Desa Jingah Bujur, Ubah Eceng Gondok Jadi Pupuk Alami Perbesar

Hulu Sungai Utara ( DESA MERDEKA ) – Inovasi kapal penghancur atau pencacah eceng gondok milik salah satu warga Desa Jingah Bujur, Kecamatan Haur Gading, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), terpilih secara aklamasi melalui musyawarah desa, untuk mengatasi banyaknya tanaman eceng gondok yang dinilai mengganggu aktivitas warga saat musim tanam dan mencari ikan di rawa-rawa.

“Selama tiga tahun terakhir ini lahan pertanian dan perikanan masyarakat kita terganggu dengan tanaman eceng gondok,” terang Hanafi, Kepala Desa Jingah Bujur, dilansir Kanalkalimantan.com, Rabu (22/6/2022).

Hanafi mengatakan, kondisi geografis Kabupaten HSU yang didominasi oleh dataran rendah perairan rawa, maka mayoritas mata pencaharian penduduk adalah petani dan nelayan tangkap, tak terkecuali dengan warga Desa Jingah Bujur.

“Kita optimalkan dana desa refocusing anggaran, ketahanan pangan dana desa sebanyak 20 persen, kita maksimalkan untuk membuat inovasi alat penghancur gulma,” kata Hanafi.

Desain kapal pencacah yang digunakan, dirancang oleh Sugianor, salah satu warga desa Jingah Bujur, yang terbuat dari plat besi, yang dilengkapi dengan mesin serta baling-baling tajam untuk memotong eceng gondok.

Dengan cara kerja, saat mesin dinyalakan maka baling-baling yang berada di depan kapal akan menabrak eceng gondok dan mencacahnya hingga hancur mengambang di permukaan rawa, membusuk, lalu tenggelam menjadi pupuk.

“Selama mesin ini beroperasi, kinerjanya Alhamdulillah sangat bagus, dari satu hari kerja bisa membersihkan 1,5 hektare ini tentu lebih efisien waktu, harapan kita sebelum musim tanam tiba lahan pertanian sudah bersih, dan gulma yang kita hancur tadi secara alami menjadi pupuk,” beber Hanafi.

Disamping meningkatkan perekonomian, ia juga berharap aktivitas masyarakat, pelaku UMKM warga desa akan kembali pulih.

“Kita berharap inovasi alat penghancur gulma ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, dengan terbukanya lahan pertanian otomatis juga membuka lahan perikanan bagi masyarakat, tujuannya tentu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” imbuhnya.

Inovasi kapal pencacah tanaman gulma tersebut diikutsertakan dalam lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Provinsi Kalimantan Selatan, setelah sebelumnya menjadi pemenang lomba inovasi TTG tingkat Kabupaten HSU tahun 2022.

Terpisah, Abdul Hadi salah satu warga mengaku menyambut baik langkah aparatur desa dalam mengatasi masalah eceng gondok dengan pembuatan kapal pencacah eceng gondok tersebut.

Menurutnya, selama ini adanya eceng gondok yang terlalu banyak mengakibatkan terhambatnya aktivitas warga untuk bertani dan mencari ikan.

“Mudah-mudahan adanya upaya dari pemerintahan desa menangani permasalahan ini dibantu oleh dinas-dinas terkait sehingga dapat memudahkan kami untuk bertani,” tukasnya.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 45 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Atap Hijau Nusantara, “Haram Pupuk Kimia”

31 Agustus 2024 - 18:49 WIB

Linktree Jadi Solusi Cepat Urus Administrasi di Desa Tejosari

22 Agustus 2024 - 14:45 WIB

Ordes: Aplikasi Baru Berbasis Teknologi untuk Wujudkan Kemerdekaan Ekonomi

17 Agustus 2024 - 21:53 WIB

TVDesa, Jembatan Informasi Desa ke Dunia Luar

16 Agustus 2024 - 10:24 WIB

TV Desa Network Berkembang, Memberdayakan Masyarakat Lokal dengan Alat Digital

16 Agustus 2024 - 09:50 WIB

Nagari Lunang Selatan Go Digital: Pelatihan Desain Grafis dan Affiliate Marketing Banjir Peserta

4 Agustus 2024 - 18:26 WIB

Trending di IPTEK