Badung [DESA MERDEKA] – Indonesia, sebagai negara yang kerap dilanda bencana, semakin serius dalam upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Pemerintah, melalui Kementerian Keuangan, berkomitmen untuk mengalokasikan Dana Desa tahun 2025 secara khusus untuk penanganan perubahan iklim di tingkat desa.
Dalam Seminar Internasional dan Launching Kolaborasi Aksi Desa Berketahanan Iklim di Bali, Kamis (26/9/2024), Direktur Dana Desa, Insentif Otonomi Khusus dan Keistimewaan Kementerian Keuangan, Jaka Sucipta, menegaskan bahwa prioritas penggunaan Dana Desa akan bergeser. “Penggunaan dana desa untuk mengatasi perubahan iklim diprioritaskan,” tegas Jaka.
Pemetaan Risiko untuk Intervensi Tepat
Langkah ini diambil mengingat Indonesia menempati peringkat kedua sebagai negara paling rawan bencana di dunia. Kerugian akibat bencana mencapai puluhan triliun rupiah setiap tahunnya. Untuk itu, Kementerian Keuangan telah melakukan pemetaan kerawanan bencana di seluruh desa di Indonesia.
“Kita punya lebih dari 75 ribu desa jadi kita harus mapping. Kita akan klasterisasi mana paling rawan, sedang, dan desa yg tidak terdampak sama sekali lalu kami intervensi dengan dana desa,” jelas Direktur Jaka. Dengan data yang akurat, pemerintah dapat mengalokasikan dana secara tepat sasaran, sehingga upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim dapat lebih efektif.
Kolaborasi Multisektor untuk Desa Mandiri
Seminar ini juga menjadi ajang kolaborasi antara berbagai kementerian dan lembaga. Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Taufik Madjid, menekankan pentingnya sinergi dalam mewujudkan desa mandiri dan tangguh. “Dengan dukungan dari pendamping desa dan partisipasi masyarakat setempat, pemerintah desa diharapkan dapat memaksimalkan bantuan ini guna mencapai desa mandiri,” ujarnya.
Solusi Konkret di Tingkat Desa
Dana Desa yang dialokasikan untuk penanganan perubahan iklim dapat digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti:
- Pembangunan infrastruktur hijau: seperti pembuatan sumur resapan, sistem irigasi yang efisien, dan hutan desa.
- Peningkatan kapasitas masyarakat: melalui pelatihan-pelatihan terkait pengelolaan sumber daya alam, pertanian berkelanjutan, dan mitigasi bencana.
- Pengembangan sistem peringatan dini: untuk mengurangi dampak bencana.
Harapan ke Depan
Dengan fokus pada penanganan perubahan iklim, diharapkan Dana Desa dapat menjadi katalisator dalam pembangunan desa yang berkelanjutan. Desa-desa di Indonesia akan lebih siap menghadapi tantangan perubahan iklim dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Team Redaksi Untuk Kiriman Rilis Berita
Email : mydesamerdeka@gmail.com
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.