Menu

Mode Gelap
Dharmasraya Kembangkan 52 Produk Unggulan dengan Program Nagari Tematik 11 Desa di PALI Terendam Banjir, Polisi Siaga Evakuasi dan Koordinasi Bantuan Program Sejahtera dari Desa Lombok Barat: Bukan Bagi Uang, Tapi Pengembangan Potensi Desa Mobil Siaga Desa Bermasalah, Bupati Situbondo Tegas Lakukan Pembinaan Pemilihan PAW Kades Sekara Ricuh, Warga Tuding Ada Intervensi dan Nepotisme

EKBIS · 16 Okt 2024 10:11 WIB ·

Indonesia Butuh Lebih Banyak Daging dan Susu, ISPI Siap Bergerak!


					<em>Plt. Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy usai melantik Pengurus Wilayah ISPI Provinsi Jambi di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa malam (15/10/2024).</em> Perbesar

Plt. Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy usai melantik Pengurus Wilayah ISPI Provinsi Jambi di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa malam (15/10/2024).

Jambi [DESA MERDEKA] – Indonesia sedang kejar-kejaran untuk memenuhi kebutuhan protein hewani, terutama daging dan susu. Hal ini jadi tantangan besar karena produksi dalam negeri kita masih terbatas.

Menurut Audy Joinaldy, Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Insinyur dan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI), saat ini 80% susu yang kita konsumsi masih impor. Padahal, kebutuhan akan protein hewani ini bakal semakin meningkat, terutama setelah adanya program makan bergizi dan susu gratis yang dicanangkan pemerintah.

“Ini adalah peluang emas bagi kita semua, terutama para peternak,” ujar Audy saat melantik pengurus ISPI Provinsi Jambi.

Apa saja tantangannya?

Selain produksi susu yang masih rendah, konsumsi daging ayam kita juga masih jauh di bawah negara tetangga seperti Malaysia. Padahal, protein hewani sangat penting untuk pertumbuhan anak-anak dan kesehatan masyarakat.

Apa yang harus dilakukan?

ISPI mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam meningkatkan produksi daging dan susu dalam negeri. Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain:

  • Meningkatkan jumlah sapi perah: Indonesia butuh jutaan sapi perah tambahan untuk memenuhi kebutuhan susu.
  • Meningkatkan produktivitas peternakan: Dengan teknologi modern dan manajemen yang baik, produksi daging dan susu bisa ditingkatkan.
  • Memanfaatkan potensi lokal: Setiap daerah punya potensi peternakan yang berbeda-beda. Kita perlu menggali dan mengembangkan potensi ini.
Apa yang sudah dilakukan?

ISPI Provinsi Jambi yang baru saja dilantik berkomitmen untuk berperan aktif dalam mengembangkan sektor peternakan di daerahnya. Dengan jumlah sarjana peternakan yang cukup banyak, Jambi memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu sentra produksi pangan hewani di Indonesia.

Kenapa ini penting?

Pemenuhan kebutuhan protein hewani sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Dengan mengonsumsi makanan yang bergizi, kita bisa mencegah stunting pada anak-anak dan meningkatkan produktivitas masyarakat.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Pemerintah Bentuk Satgas Percepat 70.000 Koperasi Desa Merah Putih, Potong Rantai Pasok Sembako

17 Maret 2025 - 19:26 WIB

210 Ribu Orang Dilatih Kelola Koperasi Desa Merah Putih, Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa

16 Maret 2025 - 08:24 WIB

Wagub Sumbar Temukan Uang Palsu di Pasar Banda Buek, Pemprov Pastikan Keamanan Takjil Ramadan

15 Maret 2025 - 22:55 WIB

NTT Jadi Provinsi Pertama Luncurkan KopDes Merah Putih, Perkuat Ekonomi Nelayan

15 Maret 2025 - 08:26 WIB

Keripik MU: Pemberdayaan Mualaf Mentawai Lewat UMKM Berbasis Potensi Lokal

13 Maret 2025 - 21:01 WIB

Bupati Ende Dorong Pembentukan BUMDes di Setiap Desa, Fokus Peningkatan Ekonomi Lokal

13 Maret 2025 - 15:22 WIB

Trending di EKBIS