Muna Barat [DESA MERDEKA] – Pemerintah serius dalam upaya membangun desa-desa di Indonesia. Salah satu langkah konkrit yang dilakukan adalah dengan meluncurkan Indeks Desa. Indeks ini diharapkan menjadi alat ukur yang komprehensif untuk memetakan perkembangan desa dan menjadi pedoman dalam perencanaan pembangunan.
Dalam acara sosialisasi yang digelar pada 26 Agustus lalu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Prof. Dr. Luthfiah Nurlaela, menjelaskan bahwa Indeks Desa bukan hanya sekadar angka, tetapi mencerminkan kondisi nyata dan kemajuan suatu desa.
Indeks Desa terdiri dari enam dimensi utama, yaitu layanan dasar, sosial, ekonomi, lingkungan, aksesibilitas, dan tata kelola pemerintahan desa. Masing-masing dimensi ini mencakup berbagai indikator yang mengukur aspek-aspek penting dalam pembangunan desa, seperti ketersediaan air bersih, tingkat kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan ekonomi desa, dan kualitas tata kelola pemerintahan.
Dengan adanya Indeks Desa, diharapkan pembangunan desa dapat lebih terarah dan efektif. Beberapa manfaatnya antara lain:
- Alokasi anggaran yang tepat: Pemerintah dapat mengalokasikan anggaran secara lebih tepat sasaran berdasarkan kebutuhan masing-masing desa.
- Percepatan pencapaian SDGs: Indeks Desa menjadi alat untuk memantau kemajuan pembangunan desa menuju tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
- Peningkatan partisipasi masyarakat: Masyarakat dapat lebih aktif terlibat dalam pembangunan desanya.
- Perkuat akuntabilitas pemerintah: Kinerja pemerintah dalam pembangunan desa dapat diukur secara lebih objektif.
Prof. Luthfiah menegaskan bahwa Indeks Desa akan menjadi salah satu indikator kunci dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Indonesia Emas 2025-2045. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan desa merupakan prioritas nasional yang sangat penting.
Dengan adanya Indeks Desa, diharapkan kualitas hidup masyarakat desa dapat terus meningkat dan kesenjangan pembangunan antara desa dan kota dapat diperkecil.
Jurnalis dan aktivis yang aktif di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara. Saat ini, menjabat sebagai Jurnalis di Desa Merdeka dan Koordinator Tim Pendamping Desa (TPP) P3MD Muna Barat.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.