Menu

Mode Gelap
Menkop Kagumi Kopdes NTT, Soroti Peran Perempuan Antraks Gunungkidul: 26 Ternak Mati, Dua Desa Zona Merah! Erosi Bengawan Madiun Ancam Desa Banjaransari, Bupati Ngawi Bertindak! Oknum Pemuda Terancam Pidana Akibat Pengrusakan Jembatan Perahu, Warga Dusun Kusuhijrah Desak Tindakan Tegas Polisi Gaji Kades se-Rohil Cair Minggu Ini, 2 Bulan Tunggakan Lunas!

PEMERINTAHAN · 27 Agu 2024 00:15 WIB ·

Indeks Desa Diluncurkan: Ukur Kemajuan, Bangun Desa Lebih Terarah!


					Kegiatan sosialisasi dibuka oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Prof. Dr. Luthfiah Nurlaela Perbesar

Kegiatan sosialisasi dibuka oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Prof. Dr. Luthfiah Nurlaela

Muna Barat [DESA MERDEKA] – Kabar gembira datang bagi pembangunan desa di seluruh Indonesia! Pemerintah kini punya “rapor” khusus untuk mengukur kemajuan desa, namanya Indeks Desa. Alat ukur canggih ini diharapkan jadi kompas yang memandu arah pembangunan desa agar lebih tepat sasaran dan efektif.

Dalam acara sosialisasi beberapa waktu lalu (26 Agustus), Ibu Prof. Dr. Luthfiah Nurlaela, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), menjelaskan bahwa Indeks Desa ini bukan sekadar deretan angka biasa. Lebih dari itu, indeks ini adalah cerminan nyata dari kondisi dan perkembangan sebuah desa. Bayangkan saja, seperti melihat “kartu sehat” sebuah desa!

Nah, “kartu sehat” desa ini terdiri dari enam bagian penting atau dimensi utama. Pertama, ada layanan dasar, yang melihat apakah desa punya akses air bersih, sanitasi, pendidikan, dan kesehatan yang memadai. Kedua, dimensi sosial mengukur bagaimana kondisi kesejahteraan masyarakat, modal sosial, dan keamanan di desa. Lalu, ada dimensi ekonomi yang mengamati pertumbuhan ekonomi desa, lapangan kerja, dan potensi sumber daya alam.

Tidak ketinggalan, dimensi lingkungan juga masuk dalam penilaian, melihat bagaimana desa menjaga kelestarian alamnya. Dimensi kelima adalah aksesibilitas, yang mengukur seberapa mudah desa dijangkau dan terhubung dengan wilayah lain. Terakhir, ada dimensi tata kelola pemerintahan desa, yang menilai bagaimana pemerintahan desa dijalankan, apakah transparan dan melibatkan masyarakat.

Dengan adanya Indeks Desa ini, pembangunan desa diharapkan jadi lebih pintar dan terarah. Ibaratnya, kalau sudah tahu “penyakit” desa, pengobatannya pasti lebih jitu! Beberapa manfaat keren dari Indeks Desa ini antara lain:

  • Anggaran Lebih Tepat Sasaran: Pemerintah jadi tahu persis desa mana yang butuh bantuan lebih banyak di sektor apa.
  • Kejar Target SDGs Lebih Cepat: Indeks ini jadi alat pantau, apakah pembangunan desa sudah sesuai jalur untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
  • Masyarakat Lebih Aktif: Dengan adanya data yang jelas, masyarakat jadi lebih semangat ikut membangun desanya.
  • Pemerintah Lebih Akuntabel: Kinerja pemerintah desa jadi lebih mudah diukur dan dipertanggungjawabkan.

Ibu Prof. Luthfiah juga menekankan bahwa Indeks Desa ini akan jadi salah satu “bintang” dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Indonesia Emas 2025-2045. Ini artinya, membangun desa itu super penting bagi kemajuan Indonesia!

Harapannya, dengan adanya Indeks Desa ini, kualitas hidup masyarakat desa akan terus meningkat dan jurang pembangunan antara desa dan kota semakin menyempit. Jadi, mari kita dukung terus pembangunan desa yang lebih cerdas dan merata!

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 171 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Kiper Timnas U-17, Putra Cikarang, Banjir Apresiasi!

23 April 2025 - 17:04 WIB

Koperasi Desa Merah Putih: Gotong Royong Modal Awal!

23 April 2025 - 13:53 WIB

Relawan “Teknolog Akar Rumput” Siap Jadi Garda Terdepan Program Pengentasan Kemiskinan Ala Prabowo-Budiman

22 April 2025 - 17:52 WIB

Wagub Sumbar Dorong Kepala Daerah Berpikir Inovatif

21 April 2025 - 17:56 WIB

Sitinjau Lauik Siap Dibangun, Wagub Sumbar Optimis!

21 April 2025 - 12:17 WIB

Enam Bulan Pemerintahan Prabowo: Antara Harapan, Oligarki, dan Krisis Kepercayaan

20 April 2025 - 19:33 WIB

Trending di PEMERINTAHAN