Wonogiri (DESA MERDEKA) – Meneladani perjuangan Raden Mas Said dalam memajukan wilayahnya, menjadi ajakan Bupati Wonogiri Joko Sutopo, kepada seuruh warga Kabupaten Wonogiri, untuk membangun wilayah.
“Inspirasi keberhasilan Raden Mas Said pada masa 282 tahun lalu di Bumi Nglaroh Desa Pule Kecamatan Selogiri, kiranya memberikan keberhasilan pula dalam proses membangun wilayah Kabupaten Wonogiri,” kata Joko Sutopo, Buopati Wonogiri, saat menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-115 dan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-282 Kabupaten Wonogiri di Alun-Alun Giri Krida Bakti, Sabtu, (20/5/2023).
Utamanya, dalam proses membangun satu tekad dan semangat kebersamaan, “Go Nyawiji Sesarengan mBangun Wonogiri.”
Menurut bupati yang akrab disaba Jekek tersebut, perjuangan Raden Mas Said memegang kepemimpinan di Nagari Kadipaten Mangkunegaran adalah refleksi bagi semua orang bahwa tidak ada keberhasilan tanpa perjuangan dan pengorbanan.
“Semboyan “Tiji Tibeh, Mati Siji Mati Kabeh, Mukti Siji Mukti Kabeh,” menjadi satu makna kebersamaan serta soliditas dan solidaritas dalam mencapai satu tujuan yang sama. Semboyan itu, kata dia, masih sangat relevan dalam konteks kekinian sebagai wujud kekompakan,” tandas Jekek.
Untuk itu sebagai, sebagaimana disampaikan Jekek, sebagai penerus perjuangan Raden Mas Said, warga Kabupaten Wonogiri harus yakin dan percaya dapat melahirkan generasi penerus Pangeran Samber Nyawa. Generasi penerus yang dimaksud, yaitu memiliki kemampuan organisasi, mampu menciptakan kondisi maju, mandiri, dan sejahtera.
“Selain itu, ajaran Tri Dharma dari Raden Mas Said, yang meliputi mulat sarira hangrasa wani, rumangsa melu handarbeni, dan wajib melu hangrungkebi, menjadi satu filosofi yang perlu terus dilaksanakan,” imbuh Jekek.
Melalui momentum hari jadi Kabupaten Wonogiri tersebut, Jekek mengajak, seluruh komponen masyarakat Kabupaten Wonogiri untuk bangkit.

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.