Pasuruan [DESA MERDEKA] – Keluarga besar Madrasah Tsanawiyah (MTs) Yayasan Gerbang Walisongo Desa Sumberejo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, memiliki tradisi unik. Mereka rutin melaksanakan anjangsana, yaitu kunjungan silaturahmi ke kediaman para dewan guru yang berasal dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur. Kegiatan ini dilaksanakan secara periodik.
Kepala Sekolah MTs Walisongo, Rofi’i, S.Pd.I., mengungkapkan bahwa kegiatan anjangsana ini digagas dengan tujuan mulia. “Anjangsana ini memang saya gagas bertujuan untuk menjalin kerukunan antar guru pengajar. Selain itu, kami juga ingin saling memperkenalkan keluarga masing-masing,” tuturnya pada Kamis (18/5/2023).
Kegiatan positif ini biasanya dilaksanakan pada awal masuk sekolah setelah libur Ramadan. Setelah jam sekolah usai, seluruh warga MTs Wali Songo bersama-sama mengendarai sepeda motor. Mereka memulai kunjungan dari rumah guru yang lokasinya paling dekat dengan sekolah.
Menariknya, anjangsana ini tidak hanya ditujukan kepada guru yang masih aktif mengajar. Guru yang telah memasuki masa purna tugas pun turut dikunjungi. Untuk menjangkau wilayah yang cukup jauh, seperti Kabupaten Sidoarjo dan Kota Pasuruan, anjangsana dilaksanakan pada hari libur sekolah, bertepatan dengan peringatan Kenaikan Isa Almasih.
Kebersamaan, kekompakan, rasa kekeluargaan, serta persaudaraan yang erat terlihat jelas antara kepala sekolah dan seluruh guru. Mereka bahkan menaiki satu unit mobil elf yang sama saat menuju lokasi yang lebih jauh. Dengan demikian, tidak tampak adanya batasan jabatan di luar jam mengajar.
“Saya mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan kekompakan para dewan guru semua,” ucap Rofi’i dengan peci khasnya. “Hari ini kita menghilangkan pikiran-pikiran yang kurang segar dengan bersenda gurau dan tertawa bersama dalam acara anjangsana ini.”
Acara anjangsana kemudian dilanjutkan dengan wisata religi ke makam Mbah Kiai H. Abd Khamid di Pasuruan. Mereka juga menyempatkan diri untuk mengabadikan momen dengan berfoto di dekat payung madina.
“Yo anjangsana yo seneng- seneng ( ya silahturohim ya bersenang- senang ) kita nikmati bersama,” tutup pria yang juga berprofesi sebagai guru mengaji tersebut.

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.