Menu

Mode Gelap
Kemendes PDTT dan CTC Jalin Kerja Sama Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Perubahan Iklim IKADIN Lampung Dukung Penuh Aksi Cuti Bersama Hakim, Desak Kenaikan Gaji Indonesia Perangi Bencana: Dana Desa Ditujukan untuk Desa-Desa Rentan Iklim Gus Halim Didapuk Sebagai Bapak Bumdesa Bersama Lkd BUMDES Diajak Aktif dalam Program Makan Siang Gratis

PENDIDIKAN · 31 Jul 2024 12:58 WIB ·

Guru Hina Siswa, Orang Tua Murka Laporkan ke Sekolah


 Guru Hina Siswa, Orang Tua Murka Laporkan ke Sekolah Perbesar

Bekasi (DESA MERDEKA) – Seorang siswa kelas 12 di SMAN 1 Pebayuran, Bekasi, mengaku mengalami perundungan verbal dari gurunya sendiri. Peristiwa ini membuat orang tua siswa tersebut merasa sangat kecewa dan meminta pihak sekolah untuk mengambil tindakan tegas.

Menurut pengakuan orang tua siswa, anaknya kerap mendapat perkataan kasar dan merendahkan dari sang guru. “Anak saya sering dipanggil bodoh dan disuruh bunuh diri jika tidak bisa mengerjakan tugas,” ungkap orang tua siswa tersebut, Rabu ( 31/ 7 / 2024).

Akibat perlakuan tersebut, kondisi psikologis anak mengalami penurunan drastis. Ia menjadi lebih pendiam, sulit berkonsentrasi, dan enggan pergi ke sekolah.

Saat dikonfirmasi, oknum guru yang bersangkutan mengakui telah mengucapkan kata-kata tersebut. Namun, ia berdalih bahwa itu adalah hal yang biasa ia lakukan dan jika siswa tidak suka, mereka bisa saja tidak mengikuti pelajarannya.

“Memang benar saya pernah mengatakan seperti itu. Tapi menurut saya itu hal yang biasa,” ujar guru tersebut.

Sikap acuh tak acuh dari oknum guru tersebut tentu saja membuat orang tua siswa semakin kecewa. Mereka berharap pihak sekolah dapat memberikan sanksi yang tegas agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Perbuatan guru ini sangat tidak profesional dan tidak pantas dilakukan di lingkungan pendidikan. Kami meminta pihak sekolah untuk memberikan sanksi yang setimpal,” tegas orang tua siswa.

Dampak Psikologis yang Serius

Perundungan di lingkungan sekolah dapat menimbulkan dampak psikologis yang serius bagi korban. Selain mengalami depresi dan kecemasan, korban juga bisa mengalami kesulitan dalam bersosialisasi dan mencapai prestasi akademik yang baik. Kejadian yang tidak seharusnya di lakukan oleh seorang yang notabene merupakan guru pendidik tersebut, tak ayal membuat orang tua korban tidak merasa puas. Pihak sekolah diminta untuk memberikan tindakan tegas kepada yang bersangkutan, agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi kepada siswa lainnya.

(Sugianto)

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 681 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Kuliah Dhuha di Masjid Nidaa Ul Khairaat Pererat Ukhuwah Islamiyah

29 Oktober 2024 - 05:09 WIB

Revolusi Belajar: Guru Semarang Kuasai AI untuk Buku Anak yang Lebih Kreatif

24 Oktober 2024 - 09:23 WIB

Audy Joinaldy Buka MTQ Pessel, Dorong Lahirnya Generasi Qur’ani Unggul

22 Oktober 2024 - 14:41 WIB

Stop Money Politics! RPPAI Perangi Praktik Koruptif yang Merugikan Anak

14 Oktober 2024 - 12:51 WIB

SD Negeri 2 Watuagung Inovasi Perpustakaan Digital, Tingkatkan Literasi Siswa

8 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Siswa Desa Lontio Berjuang Menuju Sekolah, Akses Transportasi Jadi Kendala Utama

23 September 2024 - 18:34 WIB

Trending di PENDIDIKAN