Jakarta [DESA MERDEKA] – Prof. Gunawan Sumodiningrat, seorang guru besar ekonomi dan bisnis dengan pengalaman panjang di pemerintahan dan akademisi, menyampaikan sebuah visi yang komprehensif untuk masa depan Indonesia, dengan menekankan peran penting pembangunan pedesaan dan pemberdayaan masyarakat. Berbicara dalam sebuah forum cakap SDGs Desa episode 378, Profesor Gun menguraikan sebuah peta jalan untuk mencapai kemakmuran ekonomi dan kesetaraan sosial di tingkat akar rumput.
Profesor yang memiliki karir cemerlang di bidang akademis dan pemerintahan ini menyoroti pentingnya membangun ekonomi yang kuat yang berpusat pada kebutuhan masyarakat pedesaan. Usulannya, “Membangun Indonesia dari Desa,” menganjurkan pendekatan bottom-up terhadap pembangunan, di mana masyarakat mengambil peran utama dalam mendorong pertumbuhan mereka sendiri.
“Intinya adalah kita perlu kembali memahami cita-cita berbangsa dan bernegara ini,” tegas Prof. Gun. Beliau menekankan pentingnya membangun manusia Indonesia seutuhnya, dimulai dari tingkat desa. “Desa sebagai unit terkecil harus bisa mandiri secara ekonomi,” tambahnya.
Konsep ekonomi kreatif yang digaungkan Prof. Gun sejalan dengan filosofi Pancasila, di mana kesejahteraan masyarakat menjadi tujuan utama. Dengan memberdayakan masyarakat desa untuk menciptakan produk dan layanan yang bernilai tambah, diharapkan dapat mengurangi pengangguran, kemiskinan, dan kesenjangan sosial.
“Kita perlu membangun desa yang tidak hanya menghasilkan produk, tetapi juga menciptakan inovasi dan kreativitas,” ujar Prof. Gun. Beliau mencontohkan berbagai potensi desa, seperti kerajinan tangan, kuliner khas, dan pariwisata berbasis alam, yang dapat dikembangkan menjadi usaha yang menguntungkan.
Untuk mewujudkan visi ini, Prof. Gun mengusulkan pembentukan sebuah badan pengelola pembangunan desa yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, akademisi, pengusaha, hingga masyarakat desa itu sendiri. Badan ini diharapkan dapat menjadi wadah koordinasi dan fasilitasi dalam mengembangkan potensi desa.
“Kita perlu mengalihkan fokus kita untuk memberdayakan masyarakat pedesaan,” Profesor Gun menekankan. “Dengan menyediakan alat dan sumber daya yang mereka butuhkan, kita dapat melepaskan potensi mereka dan menciptakan masyarakat yang lebih adil.”
Elemen-elemen kunci dari visi Profesor Gun meliputi:
- Pemberdayaan Ekonomi: Membina kewirausahaan dan usaha kecil di daerah pedesaan, terutama melalui penggunaan teknologi digital.
- Pembangunan Berbasis Masyarakat: Mendorong masyarakat untuk mengambil alih kepemilikan atas inisiatif pembangunan mereka, dengan dukungan dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.
- Praktik Berkelanjutan: Mempromosikan pertanian berkelanjutan, pariwisata, dan kegiatan ekonomi lainnya yang melindungi lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan.
- Pendidikan dan Pengembangan Keterampilan: Berinvestasi dalam pendidikan dan pelatihan untuk membekali masyarakat pedesaan dengan keterampilan yang mereka butuhkan untuk berhasil dalam ekonomi modern.
Profesor Gun juga menyerukan pendekatan yang lebih terintegrasi terhadap pembangunan, yang melibatkan pemerintah, bisnis, akademisi, dan masyarakat sipil. Beliau menyarankan pembentukan badan khusus untuk mengawasi pembangunan pedesaan, mengkoordinasikan upaya berbagai pemangku kepentingan dan memastikan bahwa sumber daya dialokasikan secara efektif.
Dengan berfokus pada pembangunan pedesaan, Profesor Gun berpendapat bahwa Indonesia tidak hanya dapat mengentaskan kemiskinan dan ketidaksetaraan, tetapi juga memperkuat ekonomi secara keseluruhan dan meningkatkan daya saing global. Visinya menawarkan jalan yang penuh harapan bagi bangsa ini, yang berakar pada prinsip-prinsip kesetaraan, keberlanjutan, dan pemberdayaan masyarakat.
Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.