Menu

Mode Gelap
Kemendes PDTT dan CTC Jalin Kerja Sama Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Perubahan Iklim IKADIN Lampung Dukung Penuh Aksi Cuti Bersama Hakim, Desak Kenaikan Gaji Indonesia Perangi Bencana: Dana Desa Ditujukan untuk Desa-Desa Rentan Iklim Gus Halim Didapuk Sebagai Bapak Bumdesa Bersama Lkd BUMDES Diajak Aktif dalam Program Makan Siang Gratis

IPTEK · 12 Nov 2022 12:37 WIB ·

Gunakan Drone, Petani Dusun Jetak Percepat Pekerjaan Pemupukan


 Gunakan Drone, Petani Dusun Jetak Percepat Pekerjaan Pemupukan Perbesar

Boyolali ( DESA MERDEKA ) – Memanfaatkan teknologi drone untuk pertanian, petani di Dusun Jetak, Desa Jembungan, Banyudono melakukan pekerjaan menebar pupuk, maupun menyemprotkan pestisida di lahan pertanian mereka.

“Dengan drone ini, proses pemupukan bisa diselesaikan sangat cepat,” sebut Maryono, 52, salah satu petani Dusun Jetak, yang mengaku sangat terbantu dengan pemupukan, Jumat (11/11).

Teknologi drone yang digunakan, menurut maryono, memberikan kemudahan dalam mengerjàkan pertanian. Caranya cukup mudah, tinggal melarutkan pupuk dengan air agar cair, kemudian dimasukan ke dalam penampungan drone. Setelah itu drone diterbangkan untuk penyemprotan pupuk ke lahan pertanian.

“Hasilnya juga cukup bagus dan merata. Selain itu, juga efektif untuk menghemat tenaga manusia,” tambah Maryono.

Bastian, operator drone pertanian di desa setempat mengatakan, dia sering membantu petani, terutama dalam pengoperasian drone pertanian tersebut. Drone tersebut memang disewa dari salah satu perusahaan swasta di Kota Solo. Kegunaannya khusus untuk membantu dalam kegiatan pertanian.

“Drone ini bisa untuk menebar pupuk atau menyemprotkan pestisida pembasmi hama, tapi pupuknya memang harus cair,” ungkap Bastian, seperti dilansir Jawa Pos Radar Solo.

Penggunaan drone, ditengarai memudahkan petani, karena proses pemupukan menjadi lebih cepat dan praktis. Jika dibandingkan dengan tenaga manual, tentu memangkas waktu hingga 20 menit per petak. Sekedar pembanding, pengerjaannya manual membutuhkan waktu hingga lebih dari 30 menit hanya untuk satu petak atau sepertiga hektare lahan.

“Maka dengan menggunakan drone, maka sepetak sawah bisa selesai dalam waktu kurang dari 10 menit. Biaya juga murah, antara Rp 175 ribu-Rp 250 ribu per hektare,” terang Bastian.

Sebagai operator drone pertanian, bastian mengaku, dalam sehari bisa membantu petani, hanya untuk pemupukan maupun penyemprotan hama dengan lahan mencapai 10 hektare.

“Sekarang, semakin banyak petani yang memilih layanan ini karena cepat dan praktis. Apalagi, kini semakin sulit mendapatkan pekerja di sawah,” tutup Bastian.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Atap Hijau Nusantara, “Haram Pupuk Kimia”

31 Agustus 2024 - 18:49 WIB

Linktree Jadi Solusi Cepat Urus Administrasi di Desa Tejosari

22 Agustus 2024 - 14:45 WIB

Ordes: Aplikasi Baru Berbasis Teknologi untuk Wujudkan Kemerdekaan Ekonomi

17 Agustus 2024 - 21:53 WIB

TVDesa, Jembatan Informasi Desa ke Dunia Luar

16 Agustus 2024 - 10:24 WIB

TV Desa Network Berkembang, Memberdayakan Masyarakat Lokal dengan Alat Digital

16 Agustus 2024 - 09:50 WIB

Nagari Lunang Selatan Go Digital: Pelatihan Desain Grafis dan Affiliate Marketing Banjir Peserta

4 Agustus 2024 - 18:26 WIB

Trending di IPTEK