Padang (DESA MERDEKA) – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menyambut baik pengembangan pembangunan pabrik pengolahan CPO dan minyak goreng di kawasan Teluk Bayur, Kota Padang. Pabrik ini difasilitasi oleh PT Padang Raya Cakrawala (PRC) dan merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kapasitas produksi Apical dan memenuhi permintaan pasar domestik dan internasional.
“Kami menyambut baik hadirnya refinery kedua PT PRC ini,” kata Gubernur Mahyeldi pada acara Groundbreaking 2nd Refinery dan 3rd Fractionation PT. PRC di Teluk Bayur Padang, Kamis (4/7/2024).
Penambahan kapasitas refinery ini, menurut Gubernur, merupakan tonggak penting bagi Apical di Kota Padang. Refinery tersebut akan memiliki kapasitas pengolahan hingga 3.500 metrik ton (MT) CPO per hari, sedangkan fractionation plant minyak goreng akan memiliki kapasitas 3.000 MT per hari.
“Kami mengapresiasi Apical atas investasinya di Kota Padang. Kami berharap langkah ini dapat membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat, sekaligus menjamin stabilnya pasokan minyak goreng khususnya di Sumatra Barat,” kata Gubernur Mahyeldi.
Gubernur juga berharap pembangunan refinery ini dapat mendorong investasi lainnya untuk masuk ke Sumbar. “Mudah-mudahan kehadiran refinery PT PRC kedua ini akan mendorong investasi yang lain untuk masuk ke Sumbar,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur PT PRC, Gunawan Sumargo, mengatakan bahwa penambahan refinery merupakan tonggak penting bagi Apical, khususnya bagi PT PRC di wilayah Kota Padang secara keseluruhan.
“Untuk pembangunan refinery kedua dan fractionation ini, ditargetkan selesai pada tahun 2025. Refinery yang baru nanti akan memiliki kapasitas sebesar 3.500 ton per hari dan fractionation plant kami mampu mengolah kapasitas sebesar 3000 MT per hari,” kata Gunawan.
Ia menyebut, langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk komitmen Apical dalam mengembangkan segmen bisnis hilirnya, yang sejalan dengan agenda pemerintah dalam mendorong hilirisasi minyak sawit.
“Kami berharap dukungan penuh dari Pemprov Sumbar, dan Pemko Padang terkhusus pada PT PLN, PDAM, agar pasokan listrik dan air dapat beroperasional selama 24 jam. Secara berkelanjutan untuk menunjang operasional pabrik kita,” tutupnya.
Acara groundbreaking ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Pj. Wali Kota Padang Andree Algamar, Danlantamal II Teluk Bayur Padang Laksa TNI Syufendri, Kepala KSOP Kelas II Teluk Bayur Chaerul Awaludin, GM PT Pelindo (Persero) Regional 2 Teluk Bayur Ferial Dunan Sidabutar, Kepala Kantor Bea Cukai Teluk Bayur Indra Sucahyo, Kapolresta Padang, perwakilan PT PLN (Persero) Sumatera Barat, dan Dirut Perumda Air Minum Kota Padang.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.