Bukittinggi, Sumatera Barat [DESA MERDEKA] – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menegaskan peran krusial pemuda sebagai subjek dan objek utama pembangunan bangsa. Mahyeldi menekankan, pemuda bukan hanya aset berharga, melainkan sumber daya manusia (SDM) inti untuk kemajuan ekonomi, serta agen kunci bagi perubahan sosial dan inovasi teknologi.
Penegasan ini disampaikan Gubernur saat membuka Pelatihan Kewirausahaan Pemuda Angkatan II Tahun 2025 yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar di Istana Bung Hatta, Bukittinggi, Minggu (9/10/2025). Acara tersebut dihadiri oleh Anggota DPRD Sumbar, Hj. Yesi Endriani, Plt. Kepala Dispora Sumbar Dedy Diantolani, serta 196 peserta wirausaha muda dari Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi.
Semangat Minang untuk Kemandirian Finansial
Dalam sambutannya, Mahyeldi mengingatkan bahwa besarnya jumlah populasi pemuda harus dimanfaatkan sebagai modal penting untuk meningkatkan produktivitas nasional, dengan syarat didukung oleh kualitas dan karakter yang unggul. Ia mendorong pemuda agar tidak bersikap pasif menunggu pekerjaan, melainkan harus aktif menciptakan lapangan pekerjaan atau menjadi job creator.
“Pemuda adalah tulang punggung perekonomian yang harus mampu memikul tanggung jawab memajukan bangsa,” ucap Mahyeldi lugas.
Mahyeldi menekankan, kebangkitan perekonomian suatu negara sangat bergantung pada kontribusi dan sumbangsih para pemuda entrepreneur. Kreativitas pemuda dalam menciptakan produk yang kompetitif dan bernilai jual tinggi menjadi kunci kemandirian finansial dan produktivitas ekonomi.
Menguatkan pesan tersebut, Gubernur memberikan semangat kepada para peserta dengan prinsip pantang menyerah khas orang Minang. “Usaha boleh gagal, tapi semangat harus ada. Jangan berhenti, makanya saudara dilatih di sini. Ulang dan ulang lagi, pada akhirnya saudara sukses,” ujarnya penuh inspirasi. Prinsip ketahanan dan tekad kuat ini disebutnya sebagai kunci sukses orang Minang dalam berwirausaha.
Optimalkan Produk Lokal Berbasis Digital
Plt. Kepala Dispora Sumbar, Dedy Diantolani, melaporkan bahwa pelatihan yang berlangsung selama dua hari (9-10 November) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kewirausahaan dan semangat wirausaha muda di tengah era globalisasi.
“Tujuan utama pelatihan ini adalah agar wirausaha muda Sumbar mampu mengembangkan usaha mandiri yang berbasis produk lokal dengan memanfaatkan teknologi digital,” jelas Dedy.
Pelatihan ini juga diharapkan dapat mendorong pengembangan usaha yang terfokus pada pengelolaan pasar hingga mencapai tingkat nasional dan internasional. Dedy mengajak 196 peserta untuk mengikuti kegiatan secara seksama agar dapat menyerap ilmu, wawasan, keahlian, dan memperluas jaringan wirausahawan muda.
Dispora menghadirkan narasumber dari akademisi dan praktisi, termasuk Anggota DPRD Sumbar Hj. Yesi Endriani, yang memiliki keahlian di bidang kewirausahaan. Harapannya, peningkatan jumlah wirausahawan muda ini akan berdampak pada peningkatan lapangan kerja dan penurunan angka pengangguran di Sumbar, sekaligus menjadikan pemuda Indonesia mandiri, kreatif, inovatif, dan mampu bersaing di kancah global.



















Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.