Menu

Mode Gelap
Dharmasraya Kembangkan 52 Produk Unggulan dengan Program Nagari Tematik 11 Desa di PALI Terendam Banjir, Polisi Siaga Evakuasi dan Koordinasi Bantuan Program Sejahtera dari Desa Lombok Barat: Bukan Bagi Uang, Tapi Pengembangan Potensi Desa Mobil Siaga Desa Bermasalah, Bupati Situbondo Tegas Lakukan Pembinaan Pemilihan PAW Kades Sekara Ricuh, Warga Tuding Ada Intervensi dan Nepotisme

SOSBUD · 8 Sep 2024 21:55 WIB ·

FPK Jawa Timur Kembangkan Jaringan, Gresik dan Madura Raya Bergabung


					FPK Jawa Timur Kembangkan Jaringan, Gresik dan Madura Raya Bergabung Perbesar

Gresik [DESA MERDEKA] – Forum Pamong Kebudayaan (FPK) Jawa Timur terus menunjukkan eksistensinya dalam memajukan kebudayaan di Bumi Majapahit. Kali ini, FPK resmi membentuk kepengurusan di Kabupaten Gresik dan Madura Raya (gabungan Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep).

Langkah strategis ini diputuskan dalam pertemuan yang berlangsung di Pedepokan Pamungkas Jati Titi Jaya Sampurna Kedamean Gresik, 8 September 2024. Hadir dalam acara tersebut sejumlah seniman dari kedua wilayah, serta Ketua FPK Jatim Ki Bagong Sabdo Sinukarto beserta jajaran pengurus.

Mifta, budayawan asal Sumenep, menyambut antusias pembentukan FPK di wilayahnya. Ia mengapresiasi fokus FPK yang tidak hanya pada aspek seni, namun mencakup 10 objek pemajuan kebudayaan secara komprehensif. “Saya tertarik dengan konsep FPK yang lebih seperti laboratorium kebudayaan, di mana kita bisa bereksperimen dan mengembangkan potensi budaya,” ujarnya.

Senada dengan Mifta, Agus AKS, seniman Reog dari Gresik, juga menyambut baik kehadiran FPK di Kota Pudak. Ia berharap FPK dapat menjadi wadah bagi para pelaku seni di Gresik untuk berkarya dan berkolaborasi. “Kemajemukan seni dan budaya di Gresik sangat kaya. Dengan adanya FPK, kami optimis bisa mengembangkan potensi ini lebih jauh, termasuk seni religi yang kental di wilayah maritim,” ungkapnya.

Potensi Besar Seni Religi dan Adat

Gresik, dengan sejarah panjang dan kekayaan budaya, memiliki potensi besar dalam pengembangan seni religi. Romo Budiono, tokoh budayawan Gresik, berharap FPK dapat menjadi jembatan bagi para pelaku seni religi dan adat untuk bersinergi. “Kami, para penghayat kepercayaan di Gresik, sangat antusias dengan kehadiran FPK. Kami berharap bisa menjadi bagian dari komunitas ini dan berkontribusi dalam memajukan kebudayaan daerah,” ujarnya.

FPK sebagai Katalisator Perubahan

Pembentukan FPK di Gresik dan Madura Raya diharapkan dapat menjadi katalisator perubahan dalam pemajuan kebudayaan di kedua wilayah tersebut. Dengan jaringan yang semakin luas, FPK dapat memfasilitasi berbagai kegiatan seni dan budaya, seperti pelatihan, workshop, pertunjukan, serta pertukaran budaya antar daerah.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 89 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Semarak Nuzulul Quran di Beurawe, Tradisi Gotong Royong Terus Terjaga

18 Maret 2025 - 07:15 WIB

Babinsa Trucuk Dampingi Petani Padang Percepat Tanam Padi, Dukung Swasembada Pangan

16 Maret 2025 - 19:20 WIB

Bulan Penuh Berkah, SPD Bangka Bagi Takjil untuk Lansia di Desa Penyamun

16 Maret 2025 - 17:32 WIB

Safari Ramadan Pemprov Sumbar: Bantuan Masjid dan Bedah Rumah untuk Warga Nagari Ujung Gading

15 Maret 2025 - 23:16 WIB

Ramadan Berkah, Polsek Penukal Abab Bagikan Takjil untuk Masyarakat

15 Maret 2025 - 22:38 WIB

Polsek Tanah Abang Bagikan Takjil Gratis, Eratkan Silaturahmi di Bulan Ramadan

15 Maret 2025 - 22:30 WIB

Trending di SOSBUD