Menu

Mode Gelap
Kemendes PDTT dan CTC Jalin Kerja Sama Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Perubahan Iklim IKADIN Lampung Dukung Penuh Aksi Cuti Bersama Hakim, Desak Kenaikan Gaji Indonesia Perangi Bencana: Dana Desa Ditujukan untuk Desa-Desa Rentan Iklim Gus Halim Didapuk Sebagai Bapak Bumdesa Bersama Lkd BUMDES Diajak Aktif dalam Program Makan Siang Gratis

SOSBUD · 8 Sep 2024 21:55 WIB ·

FPK Jawa Timur Kembangkan Jaringan, Gresik dan Madura Raya Bergabung


 FPK Jawa Timur Kembangkan Jaringan, Gresik dan Madura Raya Bergabung Perbesar

Gresik [DESA MERDEKA] – Forum Pamong Kebudayaan (FPK) Jawa Timur terus menunjukkan eksistensinya dalam memajukan kebudayaan di Bumi Majapahit. Kali ini, FPK resmi membentuk kepengurusan di Kabupaten Gresik dan Madura Raya (gabungan Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep).

Langkah strategis ini diputuskan dalam pertemuan yang berlangsung di Pedepokan Pamungkas Jati Titi Jaya Sampurna Kedamean Gresik, 8 September 2024. Hadir dalam acara tersebut sejumlah seniman dari kedua wilayah, serta Ketua FPK Jatim Ki Bagong Sabdo Sinukarto beserta jajaran pengurus.

Mifta, budayawan asal Sumenep, menyambut antusias pembentukan FPK di wilayahnya. Ia mengapresiasi fokus FPK yang tidak hanya pada aspek seni, namun mencakup 10 objek pemajuan kebudayaan secara komprehensif. “Saya tertarik dengan konsep FPK yang lebih seperti laboratorium kebudayaan, di mana kita bisa bereksperimen dan mengembangkan potensi budaya,” ujarnya.

Senada dengan Mifta, Agus AKS, seniman Reog dari Gresik, juga menyambut baik kehadiran FPK di Kota Pudak. Ia berharap FPK dapat menjadi wadah bagi para pelaku seni di Gresik untuk berkarya dan berkolaborasi. “Kemajemukan seni dan budaya di Gresik sangat kaya. Dengan adanya FPK, kami optimis bisa mengembangkan potensi ini lebih jauh, termasuk seni religi yang kental di wilayah maritim,” ungkapnya.

Potensi Besar Seni Religi dan Adat

Gresik, dengan sejarah panjang dan kekayaan budaya, memiliki potensi besar dalam pengembangan seni religi. Romo Budiono, tokoh budayawan Gresik, berharap FPK dapat menjadi jembatan bagi para pelaku seni religi dan adat untuk bersinergi. “Kami, para penghayat kepercayaan di Gresik, sangat antusias dengan kehadiran FPK. Kami berharap bisa menjadi bagian dari komunitas ini dan berkontribusi dalam memajukan kebudayaan daerah,” ujarnya.

FPK sebagai Katalisator Perubahan

Pembentukan FPK di Gresik dan Madura Raya diharapkan dapat menjadi katalisator perubahan dalam pemajuan kebudayaan di kedua wilayah tersebut. Dengan jaringan yang semakin luas, FPK dapat memfasilitasi berbagai kegiatan seni dan budaya, seperti pelatihan, workshop, pertunjukan, serta pertukaran budaya antar daerah.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 48 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Pemprov Sumbar Bergerak Cepat Atasi Krisis Beras di Kepulauan Mentawai

30 September 2024 - 14:23 WIB

Safari Dakwah Aswaja PCNU Bone Bolango Sampai di Surga Terpencil Pinogu

28 September 2024 - 13:10 WIB

Simalungun Bergoyang! PRB Sukses Bikin Kaum Muda Heboh

22 September 2024 - 15:44 WIB

Zulkifli Ibrahim Resmi Nahkodai HIPMI Bone Bolango, Siap Bawa Perubahan!

21 September 2024 - 19:46 WIB

Simalungun Bersatu dalam Semarak Pesta Rondang Bintang

20 September 2024 - 15:23 WIB

Generasi Muda Ciamis Lestarikan Budaya di Situs Keramat Tilu

17 September 2024 - 17:01 WIB

Trending di SOSBUD