Manokwari [DESA MERDEKA] – Kabar gembira datang dari Pegunungan Arfak, Papua Barat. Masyarakat lokal kini merasakan dampak positif dari pengembangan ekowisata di wilayah mereka. Irianto Jusuf, salah satu pengelola ekoeduwisata, mengungkapkan bahwa peningkatan kesejahteraan masyarakat adat mulai terlihat nyata.
“Kami menyaksikan perubahan positif di komunitas kami. Pendapatan dari hak ulayat dan jasa ekowisata, yang didukung oleh wisata edukatif, telah membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat adat,” ujar Jusuf.
Pemandu Wisata Lokal dan Usaha Berbasis SDA
Lebih lanjut, Jusuf menjelaskan bahwa banyak pemuda setempat telah dilatih menjadi pemandu wisata (tour guide), membuka lapangan kerja baru bagi generasi muda. Selain itu, peluang usaha berbasis sumber daya alam lokal juga bermunculan, seperti kerajinan tangan, kuliner khas daerah, dan homestay bagi wisatawan.
“Ini bukan hanya tentang mendatangkan wisatawan, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal untuk menjadi pelaku utama dalam industri pariwisata,” tambahnya.

Kontribusi PAD dan Pengelolaan Berkelanjutan
Keberhasilan ini juga tercermin dari kontribusi sektor ekowisata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Papua Barat. Kepala Dinas Kehutanan Papua Barat, Jimmy Susanto, menyampaikan bahwa ini adalah langkah awal yang positif dalam pengelolaan kawasan hutan berbasis keberlanjutan.
“Ini membuktikan bahwa kehutanan tidak hanya soal konservasi, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang nyata. Melalui ekowisata yang baik, kita membuka peluang ekonomi bagi masyarakat adat dan daerah, sambil menjaga kelestarian alam,” kata Susanto.
Alltar Sawaki, Kepala Bidang Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL), menambahkan bahwa konsep ekoeduwisata yang diterapkan mengedepankan prinsip keberlanjutan dan penghormatan terhadap hak-hak masyarakat adat.
“Setiap pengembangan ekowisata melibatkan masyarakat adat, dan mereka mendapatkan bagian dari hasil ekonomi sebagai kontribusi hak ulayat,” jelas Sawaki.
Masa Depan Ekowisata Papua Barat
Dengan capaian ini, Dinas Kehutanan Papua Barat menargetkan perluasan cakupan ekowisata ke lokasi potensial lainnya. Fokus utama adalah penguatan regulasi, peningkatan kapasitas masyarakat, dan kerja sama dengan berbagai pihak.
“Kami ingin ekowisata di Papua Barat menjadi model pengelolaan hutan berbasis masyarakat yang berkelanjutan, memberikan manfaat ekonomi merata bagi masyarakat lokal,” tutup Susanto.
Potensi alam Papua Barat yang luar biasa, ditambah dukungan dari berbagai pihak, menjadikan ekowisata sebagai sektor unggulan yang mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.