Ponorogo [DESA MERDEKA] – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, terus berupaya mempercepat penyaluran Dana Desa (DD) tahap pertama tahun 2025. Saat ini, 13 desa masih dalam proses melengkapi persyaratan administrasi.
Sekretaris DPMD Ponorogo, Anik Purwani, menyatakan bahwa pihaknya aktif memberikan pendampingan teknis agar proses pengajuan berjalan lancar. Keterlambatan pencairan disebabkan oleh dokumen persyaratan yang belum lengkap.
“Kami siap memfasilitasi dan membantu desa agar segera mengajukan penyaluran Dana Desa. Kami optimistis semua desa akan mencairkan dana sesuai ketentuan,” ujar Anik, Senin (17/3/2025).
Hingga pertengahan Maret, 13 desa tersebar di empat kecamatan masih berupaya melengkapi persyaratan. Rinciannya, Ngrayun (4 desa), Jenangan (3 desa), Pulung (3 desa), dan Slahung (2 desa). Penyaluran tahap pertama tahun ini sebesar 60 persen dari total pagu masing-masing desa.
“Tahun lalu, semua desa sudah klir pada Februari. Tahun ini, kami terus pacu agar 13 desa tersebut segera tuntas, karena ini penting untuk program prioritas desa,” tambah Anik.
Anik menegaskan bahwa pencairan DD langsung dari pemerintah pusat ke rekening kas desa, tanpa melalui DPMD. Namun, DPMD tetap mengawal proses di tingkat daerah agar program desa berjalan tepat waktu.
“Jika DD belum cair, program desa seperti pembangunan infrastruktur, ketahanan pangan, penanganan stunting, dan BLT belum bisa dilaksanakan. Ini yang kami bantu percepat,” jelas Anik.
Tahun 2025, Ponorogo menerima alokasi DD sebesar Rp261,6 miliar untuk 281 desa, meningkat Rp3,8 miliar dari tahun sebelumnya.
“Setiap desa mendapat alokasi berbeda sesuai perhitungan pusat. Kami hanya memastikan desa memanfaatkan dana itu sebaik mungkin untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.