Menu

Mode Gelap
Ratusan Calon Kuwu Indramayu Ikuti Seleksi Tambahan Berbasis Komputer Dari Hoaks ke Harapan: Catatan Dua Hari Bimtek Literasi Informasi di Pekalongan PPID Desa Jadi Kunci Transparansi di Lombok Tengah Sumatera Barat Siap Jadi Green Province 2026, Targetkan Investasi Hijau Rp120 Triliun Peternakan Ayam Diduga Tanpa Izin Resahkan Warga Bekasi

JALAN JAJAN · 28 Mei 2023 13:44 WIB ·

Diback Up ITB, 4 Desa di Magetan Berbenah Jelang Kejuaraan Paralayang se-ASEAN


					Diback Up ITB, 4 Desa di Magetan Berbenah Jelang Kejuaraan Paralayang se-ASEAN Perbesar

Magetan (DESA MERDEKA) – Empat desa di Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, yakni Desa Ngunut, Desa Trosono, Desa Bungkuk, dan Desa Sayutan, didampingi oleh tim khusus dari ITB, jelang keempat desa tersebut menjadi tuan rumah dalam ajang kejuaraan paralayang se-ASEAN yang akan dilaksanakan Agustus 2023 mendatang.

“Saya berharap dengan kedatangan ITB ini mampu membantu kami untuk lebih siap, serta masyarakat menerima banyak manfaat dengan adanya event paralayang tahun ini,” ucap Sauji, Kepala Desa Ngunut.

Tim ITB yang diwakili oleh Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan-ITB, P-P2Par melakukan survei Pengabdian masyarakat, ke Desa Ngunut, Desa Trosono, Desa Bungkuk dan Desa Sayutan, termasuk meninjau langsung lokasi yang menjadi landasan take-off dan beberapa titik landing paralayang. Selain itu, juga dilakukan FGD bersama perangkat desa dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk mengevaluasi pelaksanaan event paralayang tahun lalu, serta rencana yang akan dilakukan desa dalam rangka kejuaraan paralayang tahun ini.

Simpulannya, alam yang dimiliki oleh keempat desa sangat berpotensi untuk dijadikan daya tarik wisata. Kendala utama yang ditemukan, yakni masyarakat, termasuk perangkat desa, kurang percaya diri dalam menyambut wisatawan dan atlet paralayang di desa mereka. Selain itu, beberapa bentuk fasilitas pendukung pariwisata masih kurang.

“Sebaiknya kita berangkat dari apa yang kita punya, bukan dari apa yang kita tidak punya. Kita optimalkan potensi desa ini, jangan malah fokus dengan kekurangannya,” ungkap Abadi Raksapati, Ketua P-P2Par ITB, saat menanggapi rasa kurang percaya diri para perangkat desa.

Tim P-2Par mengusulkan beberapa hal untuk perbaikan, beberapa di antaranya berupa pelatihan homestay; pemberian signage multilanguage pada homestay dan beberapa titik lokasi yang menjadi daya tarik wisata; memproduksi souvenir dan makanan/minuman yang mencirikan khas daerah; serta pembuatan alur dan paket wisata bagi para wisatawan maupun atlet paralayang yang berkunjung.

Kunjungan awal ini akan dilanjutkan dengan kunjungan kedua yang dilaksanakan Juli 2023 mendatang

 

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 53 kali

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Sumbar dan Malaysia Perkuat Kerja Sama Pelestarian Warisan Buya Hamka

10 November 2025 - 13:14 WIB

Bupati Sarolangun Resmikan Bukit Tempurung, Ajak OPD Rapat Healing

25 Oktober 2025 - 05:26 WIB

Benteng Ambarawa: Jejak Militer Kolonial dan Sekutu

22 Oktober 2025 - 13:37 WIB

Pokdarwis Padang Pariaman Pilih Ketua Baru, Dorong Pariwisata Daerah

18 Oktober 2025 - 18:39 WIB

Sumbar Susun Regulasi Pariwisata: Rute Padang-Kelantan Didesak ASITA

14 Oktober 2025 - 16:33 WIB

Sumbar Sabet Dua Penghargaan IMTI, Perkuat Pariwisata Halal Nasional

10 Oktober 2025 - 16:13 WIB

Trending di JALAN JAJAN