Lembata ( DESA MERDEKA ) – Menggunakan kapal pesiar MV Coral Geographer, 120 wisatawan mancanegara tiba di Desa Lamalera Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata pada Selasa 25 April 2023, sekitar pukul 06.00 wita.
“Wisatawan yang melakukan perjalanan ini berjumlah 120 orang yang terdiri dari 114 penumpang dan 6 orang crew pendamping,” terang IPTU Suyitno Soloilur, Kasat Polairud Polres Lembata.
Berdasarkan informasi Polres Lembata melalui Polairud, sekitar pukul 07.30 wita, wisatawan turun dari Kapal MV Coral Geographer, menuju di lokasi Pantai Lamalera, tempat menyimpan pledang (perahu untuk menangkap ikan paus). Pada pukul 08.35 wita, wisatawan mengikuti upacara cara penyambutan khas Kampung Lamalera oleh masyarakat. Selesai melaksanakan upacara penyambutan secara adat, pada pukul 09.00 wita, wisatawan berkeliling melihat hasil kerajinan masyarakat dan kuliner khas Lamalera.
“Tidak semua wisatawan di kapal ini turun ke Kampung Lamalera. Sebanyak 13 wisatawan yang tetap bertahan di dalam kapal,” papar IPTU Suyitno Soloilur.
Seluruh aktivitas bongkar muatan di laut Lamalera, menurut IPTU Suyitno, berjalan lancar. Rangkaian kegiatan pun dilaksanakan dalam keadaan aman dan kondusif. Kapal MV. Coral Geographer berbendera Australia, datang dari Pelabuhan Ippi, Ende. Setelah dari Lamalera, kapal akan diberangkatkan menuju Pelabuhan Tenau, Kupang.
Geliat pariwisata di Kabupaten Lembata khususnya di kampung Lamalera sempat redup karena pandemi Covid-19. Namun saat ini, wisatawan baik domestik maupun mancanegara mulai datang ke Lembata dan mengunjungi Lamalera, kampung nelayan tradisional yang terkenal dengan aktivitas perburuan ikan paus.
Kepala Desa Lamalera B, Matheus Gilo Bataona mengakui saat ini mulai banyak wisatawan yang datang ke Lamalera baik secara individu maupun secara berkelompok. Menurut Matheus, seperti di tempat lain, geliat pariwisata sempat anjlok karena pandemi Covid-19. Namun sekarang geliat itu mulai terasa. Ada kapal-kapal pesiar yang biasanya singgah di Lamalera dan menurunkan banyak wisatawan untuk melihat perkampungan nelayan tradisional tersebut.
Satu kapal pesiar yang memuat banyak wisatawan mancanegara juga sudah dijadwalkan berkunjung ke Lamalera pada Selasa, 25 April 2023.
Kunjungan wisatawan menurutnya bisa mendongkrak perekonomian masyarakat di sana. Makanya saat ini pemerintah desa sedang menghidupkan lagi usaha ekonomi kreatif masyarakat yang menjual pangan lokal dan suvenir.
“Kami hidupkan lagi usaha ekonomi kreatif melalui kelompok kelompok supaya bisa siap menerima tamu,” ungkapnya.
Tradisi berburu ikan paus warga Lamalera merupakan daya tarik terbesar wisatawan datang ke Lembata. Namun, pemerintah daerah perlu menyiapkan infrastruktur yang memadai menuju Lamalera.
Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa pada saat mengikuti Festival Leva Alep pada Februari lalu sudah berjanji mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk memperbaiki jalan yang masih rusak menuju Lamalera.
Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.