Tuntang, Semarang [DESA MERDEKA] – Desa Delik, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, berhasil membuktikan bahwa alokasi dana desa untuk ketahanan pangan dapat menghasilkan inovasi yang berdampak signifikan. Pada Rabu, 12 Februari 2025, desa ini menggelar panen perdana melon hidroponik di rumah kaca yang dibangun dari dana desa tahun 2024.
Kepala Desa Delik, Punadi, S.E., mengungkapkan bahwa pemilihan budidaya melon hidroponik didasarkan pada tren pasar yang tinggi terhadap buah premium ini, serta potensi untuk melibatkan generasi muda dalam pertanian modern. “Budidaya hidroponik ini menarik minat anak muda karena menggunakan teknologi dan dilakukan dalam lingkungan yang bersih,” ujar Punadi.
Selain meningkatkan produksi pangan lokal, proyek ini juga bertujuan untuk mengembangkan Desa Delik sebagai destinasi wisata edukasi. Dengan adanya PLTA Jelok, perkebunan karet, kopi, dan durian, serta potensi ternak kambing dan olahan rempah, Desa Delik memiliki kekayaan alam dan budaya yang dapat dikemas dalam paket wisata edukasi yang menarik.
“Desa Delik sudah menjadi Desa Cinta Statistik (CANTIK) tingkat nasional tahun 2024. Dengan adanya wisata edukasi ini, kami berharap dapat semakin mempromosikan potensi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambah Punadi.
Panen perdana melon hidroponik di Desa Delik disambut antusias oleh perangkat desa dan pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa alokasi dana desa untuk ketahanan pangan dapat menghasilkan nilai tambah yang lebih besar bagi masyarakat.
Meskipun masih dalam tahap awal, proyek ini telah menarik minat dari daerah lain. Beberapa waktu lalu, perwakilan dari Kabupaten Kendal melakukan kunjungan studi tiru untuk mempelajari teknologi budidaya melon hidroponik di Desa Delik.
Ke depan, Desa Delik akan terus berupaya meningkatkan produktivitas budidaya melon hidroponik dan mengembangkan berbagai produk olahan dari melon. Dengan demikian, desa ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengembangkan pertanian modern yang berkelanjutan.
Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.