Pringsewu (Desa Merdeka) – Agar desa mampu melakukan perubahan, yang bertujuan untuk meningkatkan status nya, maka diperlukan perubahan Paradigma, serta munculnya inovasi baik terbaru atau terbarukan.
“Dengan adanya Desa cerdas, Desa akan cepat mendapatkan peningkatan status desa, hingga menjadi mandiri,” papar Khoirul Anwar. M. Pd,I., koordinator Tenaga Pendamping Profesional kabupaten Pringsewu, saat rapat pengembangan SDM menuju desa Mandiri, di Gedung DPMDP (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pekon), Senin, (8/5/2023).
Kesempatan berharga tersebut, juga dioptimalkan Khoirul untuk menyampaikan lima pokok yang mesti dipahami oleh desa, dalam melakukan perubahan.
“Pertama, Desa aktif dalam ber-medsos, Fb, twiter, IG, E-mail, tiktok, serta medsos lain. Yang kedua adalah, pembentukan Kelompok Aktif peduli masyarakat, seperti KPM, POSYANDU, PKK, Karang Taruna, serta kelembagaan lain. Ketiga yaitu, adanya Supporting Staff, saat ini desa membutuhkan itu, untuk penginputan data IDM, SDGs Desa, serta masih banyak input data lainnya,” jelas Khoirul.
Sementara untuk bagian keempat, Khoirul menyebut Indeks Komposit Desa dari IKL IKS, dan IKE, dan yang ke Lima yaitu, Desa wisata melalui BUMDes.
“Dari kelima poin tersebut desa di harapkan mampu menerapkan itu semua untuk menjadi desa mandiri,” tegas Khoirul kepada seluruh peserta rapat.
Kegiatan di hadiri oleh jajaran Dinas PMDP kabupaten Pringsewu, Tim Relawan Smart Village, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Pringsewu, serta perwakilan 16 Pekon binaan tersebut, dilakukan untuk menyamakan persepsi, serta sekaligus menyampaikan laporan, hasil kegiatan terhadap DPMDP. Berbagai macam arahan serta pembinaan baik dari Dinas PMDP, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat, serta Tim relawan smart village, juga dapat tersampaikan kepada seluruh perwakilan Pekon yang hadir.
Adapun Pekon lokus binaan antaranya, Pekon Podomoro, waluyo jati, Rejosari, Bumi ratu, Panutan, Srikaton, Waringinsari Timur, Kresnomulyo, Ambarawa Timur, Blitarejo , Gadingrejo Timur, Sukoharjo 3, Sidodadi, Tanjung Rusia, Margosari serta Pekon Banyumas.
Saat kegiatan berlangsung Hasbi Atto illah selaku ketua Tim relawan smart village, juga menjelaskan sistem dan mekanisme program smart village.
Penulis merupakan anak desa yang ingin memuliakan desa serta menjunjung tinggi marwah dan cita – cita desa
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.