Menu

Mode Gelap
Gus Halim Didapuk Sebagai Bapak Bumdesa Bersama Lkd BUMDES Diajak Aktif dalam Program Makan Siang Gratis Sumbar Bidik Predikat A dalam Penilaian SAKIP 2024 Sumbar Pacu Ekspor Komoditas Unggulan, Kulit Manis dan Gambir Mendunia Purbalingga Alokasikan Rp43,39 Miliar untuk Percepat Pembangunan Desa

LINGKUNGAN · 30 Mei 2023 22:25 WIB ·

Ciptakan Pupuk Organik Granul, Petani Tepakyang Adimulyo Jawab Kelangkaan Pupuk


 Ciptakan Pupuk Organik Granul, Petani Tepakyang Adimulyo Jawab Kelangkaan Pupuk Perbesar

Kebumen (DESA MERDEKA) – Kelangkaan pupuk yang kerap terjadi, mendorong Petani di Desa Tepakyang Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen Jawa Tengah untuk menciptakan Pupuk Organik Granul (POG) sendiri.

“Bahan baku pembuatan POG didapatkan di lingkungan desa sekitar. Diantaranya kotoran sapi, pelepah pisang, jerami, dolomit, kokopit, arang sekam, tanah merah, serta Pupuk Organik Cair (POC) buatan sendiri,” papar Sudiyo, Ketua Tim produksi POG.

Pupuk organik tersebut telah diaplikasikan ke berbagai tanaman dan hasilnya pun cukup baik.

“Kalau sementara ini semua bahan baku mulai dari tlepong sapi jerami kita masih ambil dari dalam desa”, jelas Sudiyo.

Dalam sehari, bersama 11 petani lainya mampu memproduksi 10 meter kubik bahan untuk pupuk yang difermentasikan. Setelah 21 hari baru bisa di olah menjadi pupuk granul.

“Kalau dikalkulasi 10 kubik bisa jadi pupuk sekitar 10 ton,” ungkap Sudiyo.

Sementara itu, Kades Tepakyang, Arbani, mengatakan bahwa pemerintah desa terus mengajak petani untuk berdaulat pangan, yang nantinya bisa memproduksi benih sendiri dan pupuk sendiri. Ini dilakukan sebagai upaya mengatasi kelangkaan pupuk yang sering dikeluhkan para petani,

“Kami ingin berdaulat pangan, bisa membuat benih sendiri dan pupuk organik sendiri,” cetus Arbani Senin 29 Mei 2023

Dikatakan, sejak bulan April lalu telah dibentuk kelompok yang melakukan uji coba dengan menggunakan peralatan sederhana. Kemudian kembali di lanjutkan untuk produksi dengan skala yang lebih besar.

‘’Untuk sementara kemarin masih menggunkan molen yang untuk bangunan, jadi masih belum maksimal. Kalau menggunakan mesin khusus pastinya bisa mempercepat proses produksi”, imbuhnya.

Pihaknya berharap cita-cita Desa Tepakyang untuk bisa berdaulat pangan bisa tercapai. Dengan begitu hasil produksi pupuk bisa digunakan untuk Musim tanam yang akan datang.

“Untuk musim tanam yang akan datang, kami akan berikan benih dan pupuk organik gratis,” tuturnya.

 

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 33 kali

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Banjir Serbelawan : Solusi Permanen Terkuak, Kapan Pemkab Simalungun Bergerak?

20 September 2024 - 06:24 WIB

Sumatera Barat Bersinar sebagai Juara Lingkungan Hidup, Raih Penghargaan Nirwasita Tantra Ketiga Kalinya Secara Berturut-turut

19 September 2024 - 09:24 WIB

Generasi Global Madani Tanam Baby Mangrove di Cuku Nyinyi: Lebih dari Sekadar Nge-vlog

17 September 2024 - 21:30 WIB

Petani Desa Sampungu Protes Pembentukan Kelompok Tani, Diduga Berdasarkan Kriteria Subjektif

17 September 2024 - 15:23 WIB

Api Lilin Hanguskan Rumah di Simalungun, Dua Anak Selamat Berkat Teriakan Minta Tolong!

17 September 2024 - 13:25 WIB

Banjir Bandang Landa Serbelawan, Ratusan Rumah Rusak

13 September 2024 - 19:47 WIB

Trending di LINGKUNGAN