Menu

Mode Gelap
Muhammadiyah Purbalingga :Kolaborasi Multipihak Wujudkan Zero Waste Kunjungan di Klaten, Wamendes Paiman Ingatkan BUMDesa Maju Jika Inovatif dan Kreatif Wamendes Paiman : UMKM Desa Dapat Manfaatkan BUMDes Untuk Perluas Pasar Desa Digital Bakal Tingkatkan Ekonomi dan Percepat Pembangunan Desa BSKDN Kemendagri Dorong Perangkat Desa Fokus Gali Potensi Daerahnya

LINGKUNGAN · 30 Mei 2023 22:25 WIB ·

Ciptakan Pupuk Organik Granul, Petani Tepakyang Adimulyo Jawab Kelangkaan Pupuk


 Ciptakan Pupuk Organik Granul, Petani Tepakyang Adimulyo Jawab Kelangkaan Pupuk Perbesar

Kebumen (DESA MERDEKA) – Kelangkaan pupuk yang kerap terjadi, mendorong Petani di Desa Tepakyang Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen Jawa Tengah untuk menciptakan Pupuk Organik Granul (POG) sendiri.

“Bahan baku pembuatan POG didapatkan di lingkungan desa sekitar. Diantaranya kotoran sapi, pelepah pisang, jerami, dolomit, kokopit, arang sekam, tanah merah, serta Pupuk Organik Cair (POC) buatan sendiri,” papar Sudiyo, Ketua Tim produksi POG.

Pupuk organik tersebut telah diaplikasikan ke berbagai tanaman dan hasilnya pun cukup baik.

“Kalau sementara ini semua bahan baku mulai dari tlepong sapi jerami kita masih ambil dari dalam desa”, jelas Sudiyo.

Dalam sehari, bersama 11 petani lainya mampu memproduksi 10 meter kubik bahan untuk pupuk yang difermentasikan. Setelah 21 hari baru bisa di olah menjadi pupuk granul.

“Kalau dikalkulasi 10 kubik bisa jadi pupuk sekitar 10 ton,” ungkap Sudiyo.

Sementara itu, Kades Tepakyang, Arbani, mengatakan bahwa pemerintah desa terus mengajak petani untuk berdaulat pangan, yang nantinya bisa memproduksi benih sendiri dan pupuk sendiri. Ini dilakukan sebagai upaya mengatasi kelangkaan pupuk yang sering dikeluhkan para petani,

“Kami ingin berdaulat pangan, bisa membuat benih sendiri dan pupuk organik sendiri,” cetus Arbani Senin 29 Mei 2023

Dikatakan, sejak bulan April lalu telah dibentuk kelompok yang melakukan uji coba dengan menggunakan peralatan sederhana. Kemudian kembali di lanjutkan untuk produksi dengan skala yang lebih besar.

‘’Untuk sementara kemarin masih menggunkan molen yang untuk bangunan, jadi masih belum maksimal. Kalau menggunakan mesin khusus pastinya bisa mempercepat proses produksi”, imbuhnya.

Pihaknya berharap cita-cita Desa Tepakyang untuk bisa berdaulat pangan bisa tercapai. Dengan begitu hasil produksi pupuk bisa digunakan untuk Musim tanam yang akan datang.

“Untuk musim tanam yang akan datang, kami akan berikan benih dan pupuk organik gratis,” tuturnya.

 

Artikel ini telah dibaca 7 kali

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Musim Kemarau, Ratusan Hektar Sawah Padi di Bantaeng Alami Kekeringan

10 September 2023 - 14:30 WIB

Perkuat Sinergi Desa, Cara Pemkot Denpasar Tangani Sampah

22 Agustus 2023 - 08:48 WIB

Cegah Karhutla, Kades se-Tabalong Diminta Membuat Surat Ini

9 Agustus 2023 - 21:19 WIB

Kades se-Kota Batu Siap Aktifkan TPS 3R, Kurangi Beban Sampah TPA Tlekung

8 Agustus 2023 - 14:47 WIB

Tak Pernah Sumbang Sampah, Desa Sumbergondo Bakal Jadi Contoh Kelola Sampah

5 Agustus 2023 - 21:37 WIB

Pemdes Kota Jawa Ajak Seluruh Elemen Gotong Royong Bersihkan Sampah

4 Agustus 2023 - 22:03 WIB

Trending di LINGKUNGAN