Menu

Mode Gelap
Dharmasraya Kembangkan 52 Produk Unggulan dengan Program Nagari Tematik 11 Desa di PALI Terendam Banjir, Polisi Siaga Evakuasi dan Koordinasi Bantuan Program Sejahtera dari Desa Lombok Barat: Bukan Bagi Uang, Tapi Pengembangan Potensi Desa Mobil Siaga Desa Bermasalah, Bupati Situbondo Tegas Lakukan Pembinaan Pemilihan PAW Kades Sekara Ricuh, Warga Tuding Ada Intervensi dan Nepotisme

LINGKUNGAN · 30 Mei 2023 22:25 WIB ·

Ciptakan Pupuk Organik Granul, Petani Tepakyang Adimulyo Jawab Kelangkaan Pupuk


					Ciptakan Pupuk Organik Granul, Petani Tepakyang Adimulyo Jawab Kelangkaan Pupuk Perbesar

Kebumen (DESA MERDEKA) – Kelangkaan pupuk yang kerap terjadi, mendorong Petani di Desa Tepakyang Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen Jawa Tengah untuk menciptakan Pupuk Organik Granul (POG) sendiri.

“Bahan baku pembuatan POG didapatkan di lingkungan desa sekitar. Diantaranya kotoran sapi, pelepah pisang, jerami, dolomit, kokopit, arang sekam, tanah merah, serta Pupuk Organik Cair (POC) buatan sendiri,” papar Sudiyo, Ketua Tim produksi POG.

Pupuk organik tersebut telah diaplikasikan ke berbagai tanaman dan hasilnya pun cukup baik.

“Kalau sementara ini semua bahan baku mulai dari tlepong sapi jerami kita masih ambil dari dalam desa”, jelas Sudiyo.

Dalam sehari, bersama 11 petani lainya mampu memproduksi 10 meter kubik bahan untuk pupuk yang difermentasikan. Setelah 21 hari baru bisa di olah menjadi pupuk granul.

“Kalau dikalkulasi 10 kubik bisa jadi pupuk sekitar 10 ton,” ungkap Sudiyo.

Sementara itu, Kades Tepakyang, Arbani, mengatakan bahwa pemerintah desa terus mengajak petani untuk berdaulat pangan, yang nantinya bisa memproduksi benih sendiri dan pupuk sendiri. Ini dilakukan sebagai upaya mengatasi kelangkaan pupuk yang sering dikeluhkan para petani,

“Kami ingin berdaulat pangan, bisa membuat benih sendiri dan pupuk organik sendiri,” cetus Arbani Senin 29 Mei 2023

Dikatakan, sejak bulan April lalu telah dibentuk kelompok yang melakukan uji coba dengan menggunakan peralatan sederhana. Kemudian kembali di lanjutkan untuk produksi dengan skala yang lebih besar.

‘’Untuk sementara kemarin masih menggunkan molen yang untuk bangunan, jadi masih belum maksimal. Kalau menggunakan mesin khusus pastinya bisa mempercepat proses produksi”, imbuhnya.

Pihaknya berharap cita-cita Desa Tepakyang untuk bisa berdaulat pangan bisa tercapai. Dengan begitu hasil produksi pupuk bisa digunakan untuk Musim tanam yang akan datang.

“Untuk musim tanam yang akan datang, kami akan berikan benih dan pupuk organik gratis,” tuturnya.

 

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 47 kali

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Atasi Masalah Sampah, Tanah Datar Bentuk Satgas hingga Tingkat Nagari

17 Maret 2025 - 14:54 WIB

Longsor Karta Dewa: Bangsal Ambruk, Warga Resah, Tambang Batu Bara Diduga Pemicu

15 Maret 2025 - 22:08 WIB

11 Desa di PALI Terendam Banjir, Polisi Siaga Evakuasi dan Koordinasi Bantuan

14 Maret 2025 - 20:49 WIB

Viral! Tumpukan Sampah Ilegal Cemari Bantaran Kali Cileungsi, Warga Gunung Putri Resah

14 Maret 2025 - 17:30 WIB

99 Desa di NTT Andalkan Air Hujan, Pemerintah Cari Solusi Air Bersih

13 Maret 2025 - 14:23 WIB

Cegah Balap Liar dan Tawuran, Polsek Talang Ubi Gelar Patroli Subuh Rutin

13 Maret 2025 - 07:40 WIB

Trending di LINGKUNGAN