Kebumen (DESA MERDEKA) – Kelangkaan pupuk yang kerap terjadi, mendorong Petani di Desa Tepakyang Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen Jawa Tengah untuk menciptakan Pupuk Organik Granul (POG) sendiri.
“Bahan baku pembuatan POG didapatkan di lingkungan desa sekitar. Diantaranya kotoran sapi, pelepah pisang, jerami, dolomit, kokopit, arang sekam, tanah merah, serta Pupuk Organik Cair (POC) buatan sendiri,” papar Sudiyo, Ketua Tim produksi POG.
Pupuk organik tersebut telah diaplikasikan ke berbagai tanaman dan hasilnya pun cukup baik.
“Kalau sementara ini semua bahan baku mulai dari tlepong sapi jerami kita masih ambil dari dalam desa”, jelas Sudiyo.
Dalam sehari, bersama 11 petani lainya mampu memproduksi 10 meter kubik bahan untuk pupuk yang difermentasikan. Setelah 21 hari baru bisa di olah menjadi pupuk granul.
“Kalau dikalkulasi 10 kubik bisa jadi pupuk sekitar 10 ton,” ungkap Sudiyo.
Sementara itu, Kades Tepakyang, Arbani, mengatakan bahwa pemerintah desa terus mengajak petani untuk berdaulat pangan, yang nantinya bisa memproduksi benih sendiri dan pupuk sendiri. Ini dilakukan sebagai upaya mengatasi kelangkaan pupuk yang sering dikeluhkan para petani,
“Kami ingin berdaulat pangan, bisa membuat benih sendiri dan pupuk organik sendiri,” cetus Arbani Senin 29 Mei 2023
Dikatakan, sejak bulan April lalu telah dibentuk kelompok yang melakukan uji coba dengan menggunakan peralatan sederhana. Kemudian kembali di lanjutkan untuk produksi dengan skala yang lebih besar.
‘’Untuk sementara kemarin masih menggunkan molen yang untuk bangunan, jadi masih belum maksimal. Kalau menggunakan mesin khusus pastinya bisa mempercepat proses produksi”, imbuhnya.
Pihaknya berharap cita-cita Desa Tepakyang untuk bisa berdaulat pangan bisa tercapai. Dengan begitu hasil produksi pupuk bisa digunakan untuk Musim tanam yang akan datang.
“Untuk musim tanam yang akan datang, kami akan berikan benih dan pupuk organik gratis,” tuturnya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.