Menu

Mode Gelap
Gus Halim Didapuk Sebagai Bapak Bumdesa Bersama Lkd BUMDES Diajak Aktif dalam Program Makan Siang Gratis Sumbar Bidik Predikat A dalam Penilaian SAKIP 2024 Sumbar Pacu Ekspor Komoditas Unggulan, Kulit Manis dan Gambir Mendunia Purbalingga Alokasikan Rp43,39 Miliar untuk Percepat Pembangunan Desa

LINGKUNGAN · 9 Agu 2023 21:19 WIB ·

Cegah Karhutla, Kades se-Tabalong Diminta Membuat Surat Ini


 Cegah Karhutla, Kades se-Tabalong Diminta Membuat Surat Ini Perbesar

Tabalong (DESA MERDEKA)-   Kepala Desa yang berada di wilayah Kabupaten Tabalong diminta untuk membuat surat pernyataan untuk mencegah terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

“Saya minta Kepala Desa membuat semacam surat pernyataan tegas untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di desa masing-masing,” kata H Anang Syakhfiani, Bupati Tabalong, ketika memberikan sambutan dalam apel kesiapsiagaan cegah Karhutla di Lapangan PT Pertamina Tanjung Field Kecamatan Murung Pudak, Rabu (9/8/2023).

Adapun pihak Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Anang meminta juga turut bersama Kepala Desa menandatangani surat pernyataan tersebut.

“Surat pernyataan tersebut supaya nanti ditandatangani bersama-sama Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Pernyataan tegas untuk mencegah terjadinya Karhutla,” jelas Anang.

Lanjutnya, Kepala Desa juga akan melakukan sosialisasi kepada warganya agar pada masing-masing wilayah menjadi 0 Karhutla selama dua bulan.

“Dengan cara tersebut nanti ada tanggung jawab kolektif dari kita bersama,” katanya.

Melalui antisipasi tersebut, Anang berharap dapat mempertegas kesiapsiagaan, sehingga dapat memperkuat sinergitas, kolaborasi, serta komitmen dalam upaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Bumi Saraba Kawa.

Berdasarkan data BMKG, pada 1 Mei lalu mulai Kawasan Timur Indonesia, diselimuti ultraviolet sinar matahari kategori berbahaya dan ekstrem, yang meluas hingga Kalimantan dan Sumatera. Cuaca panas dan di musim kemarau yang diperkirakan terjadi pada pertengahan bulan Mei hingga Agustus dan September, sangat rawan memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

“Fenomena ini mengharuskan kita, untuk mewaspadai secepat dan sedini mungkin,” tegasnya.

Anang Syakhfiani juga turut meminta kepada seluruh stakeholder terkait agar dapat memperkuat pencegahan seperti melakukan pemetaan wilayah rawan Karhutla.

“Lakukan pemetaan wilayah-wilayah rawan Karhutla. Pantau terus keberadaan dan potensi-potensi titik api, baik melalui aplikasi maupun patroli langsung ke lapangan,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Banjir Serbelawan : Solusi Permanen Terkuak, Kapan Pemkab Simalungun Bergerak?

20 September 2024 - 06:24 WIB

Sumatera Barat Bersinar sebagai Juara Lingkungan Hidup, Raih Penghargaan Nirwasita Tantra Ketiga Kalinya Secara Berturut-turut

19 September 2024 - 09:24 WIB

Generasi Global Madani Tanam Baby Mangrove di Cuku Nyinyi: Lebih dari Sekadar Nge-vlog

17 September 2024 - 21:30 WIB

Petani Desa Sampungu Protes Pembentukan Kelompok Tani, Diduga Berdasarkan Kriteria Subjektif

17 September 2024 - 15:23 WIB

Api Lilin Hanguskan Rumah di Simalungun, Dua Anak Selamat Berkat Teriakan Minta Tolong!

17 September 2024 - 13:25 WIB

Banjir Bandang Landa Serbelawan, Ratusan Rumah Rusak

13 September 2024 - 19:47 WIB

Trending di LINGKUNGAN