Menu

Mode Gelap
Persidei Siap Tempur di Liga 4 Papua Tengah, Optimis Raih Prestasi AKPERSI Usut Dugaan Perampasan Lahan oleh PTPN IV, Bawa Bukti ke Kejagung Dharmasraya Kembangkan 52 Produk Unggulan dengan Program Nagari Tematik 11 Desa di PALI Terendam Banjir, Polisi Siaga Evakuasi dan Koordinasi Bantuan Program Sejahtera dari Desa Lombok Barat: Bukan Bagi Uang, Tapi Pengembangan Potensi Desa

EKBIS · 1 Agu 2024 13:24 WIB ·

BUMDes Yogyakarta Naik Level: Kolaborasi dan Inovasi Jadi Kunci


					Kepala Biro Bina Bermas Setda Provinsi DIY Danang Setiadi menyampaikan materi dalam Rembug BUMDes 2024 (Sumber foto: Bumdes.id) Perbesar

Kepala Biro Bina Bermas Setda Provinsi DIY Danang Setiadi menyampaikan materi dalam Rembug BUMDes 2024 (Sumber foto: Bumdes.id)

Yogyakarta (DESA MERDEKA) – Yogya, kota budaya yang kaya akan potensi, tengah mengalami transformasi ekonomi yang menarik. Salah satu motor penggeraknya adalah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dalam acara Rembug BUMDes 2024 yang digelar Bumdes.id, para pelaku BUMDes dari berbagai daerah di DIY berkumpul untuk berbagi pengalaman dan merumuskan langkah strategis ke depan.

Acara yang bertepatan dengan peresmian gedung baru Meravi.id, sebuah wadah inkubasi bagi BUMDes, ini menjadi momentum penting bagi pengembangan BUMDes di Yogyakarta. Dengan menghadirkan narasumber yang kompeten, mulai dari birokrat, akademisi, hingga pelaku usaha, acara ini berhasil menyoroti berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi BUMDes.

BUMDes: Lebih dari Sekadar Usaha Desa

Danang Setiadi, Kepala Biro Bina Bermas DIY, dalam sambutannya menekankan pentingnya BUMDes memiliki jiwa bisnis yang kuat. “BUMDes bukan sekadar usaha desa, tapi harus menjadi motor penggerak perekonomian desa,” tegasnya. Ia juga menyoroti potensi besar yang dimiliki BUMDes di era reformasi kalurahan, di mana desa diberikan keleluasaan yang lebih besar untuk mengembangkan potensi lokalnya.

Namun, Danang juga mengingatkan bahwa masih banyak BUMDes di Yogyakarta yang perlu berbenah. Dari 390 BUMDes yang ada, hanya sebagian kecil yang dikategorikan maju. “Ini tantangan bagi kita semua untuk terus meningkatkan kualitas dan kinerja BUMDes,” tambahnya.

Kolaborasi Jadi Kunci Sukses

Salah satu poin penting yang dibahas dalam Rembug BUMDes adalah pentingnya kolaborasi. BUMDes tidak bisa bekerja sendiri, tetapi perlu menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat.

Agus Choliq, perwakilan Forum BUMDes Yogyakarta, mengungkapkan bahwa kolaborasi antar-BUMDes sangat penting untuk memperkuat posisi tawar mereka. “Dengan bersatu, kita bisa mengakses pasar yang lebih luas dan mendapatkan dukungan yang lebih besar,” ujarnya.

Era digital telah mengubah lanskap bisnis secara drastis. BUMDes pun tidak bisa tinggal diam. Dalam acara ini, para peserta diajak untuk berpikir lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan bisnis mereka.

“Dengan memanfaatkan teknologi digital, BUMDes bisa menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan efisiensi operasional,” ujar Dr. Rudy Suryanto, M.Acc., AK. CA, seorang akademisi yang juga menjadi penanggap dalam acara ini.

Meravi.id: Rumah Baru bagi BUMDes

Peresmian gedung baru Meravi.id menjadi salah satu sorotan dalam acara Rembug BUMDes 2024. Gedung ini diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan BUMDes di Yogyakarta, tempat para pelaku BUMDes dapat berkolaborasi, berbagi pengetahuan, dan mengembangkan bisnis mereka.

“Meravi.id adalah rumah baru bagi BUMDes. Di sini, mereka akan mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang,” ujar Diana Arta, Direktur Eksekutif Bumdes.id.

Rembug BUMDes 2024 telah menjadi ajang yang inspiratif bagi para pelaku BUMDes di Yogyakarta. Melalui acara ini, mereka mendapatkan semangat baru untuk terus berinovasi dan mengembangkan bisnisnya. Dengan dukungan dari berbagai pihak, BUMDes di Yogyakarta diharapkan dapat menjadi motor penggerak perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 157 kali

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Aturan Main Kopdes Merah Putih Resmi Dijabarkan Melalui Surat Edaran Nomor 1 Tahun 2025

20 Maret 2025 - 18:43 WIB

STP UNAND Gelar Workshop Inkubator: Dorong UMKM Bersaing di Pasar Global

18 Maret 2025 - 16:29 WIB

Pemerintah Bentuk Satgas Percepat 70.000 Koperasi Desa Merah Putih, Potong Rantai Pasok Sembako

17 Maret 2025 - 19:26 WIB

210 Ribu Orang Dilatih Kelola Koperasi Desa Merah Putih, Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa

16 Maret 2025 - 08:24 WIB

Wagub Sumbar Temukan Uang Palsu di Pasar Banda Buek, Pemprov Pastikan Keamanan Takjil Ramadan

15 Maret 2025 - 22:55 WIB

NTT Jadi Provinsi Pertama Luncurkan KopDes Merah Putih, Perkuat Ekonomi Nelayan

15 Maret 2025 - 08:26 WIB

Trending di EKBIS