Gorontalo [DESA MERDEKA] – Warga Desa Motoduto, Gorontalo, mempertanyakan nasib Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di wilayahnya. Fery Isa, salah seorang warga, mengungkapkan kekecewaannya karena BUMDes yang seharusnya menjadi motor penggerak perekonomian desa, justru terkesan mandek.
“BUMDes ini didirikan dengan tujuan mulia, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, hingga kini kami belum melihat perkembangan yang signifikan. Dana BUMDes seolah-olah mengendap begitu saja,” ujar Fery saat ditemui di Desa Motoduto, Rabu (18/9).
Fery menjelaskan bahwa BUMDes memiliki potensi besar untuk memajukan desa. “BUMDes bisa menjadi solusi untuk mengurangi kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat,” ungkapnya.
Potensi BUMDes yang Terabaikan
BUMDes, sebagai lembaga ekonomi desa, memiliki peran strategis dalam pembangunan desa. Dengan mengoptimalkan aset desa dan memfasilitasi kegiatan ekonomi produktif, BUMDes dapat menjadi pengungkit perekonomian masyarakat.
“Sayangnya, potensi besar BUMDes ini belum termaksimalkan di Desa Motoduto. Kami berharap pemerintah desa dan pengurus BUMDes dapat lebih proaktif dalam mengelola dan mengembangkan BUMDes,” tambah Fery.
Tanggung Jawab Hukum Pengelola BUMDes
Fery juga menyoroti aspek hukum terkait pengelolaan BUMDes. “Jika terjadi penyimpangan penggunaan dana BUMDes, maka pengurus atau pembuatnya dapat dijerat dengan hukum. Pasal 59 KUHP mengatur tentang pertanggungjawaban pidana bagi pelaku tindak pidana,” tegasnya.
Lebih lanjut, Fery menjelaskan bahwa tindak pidana korupsi di BUMDes dapat dijerat dengan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. “Setiap orang yang terbukti melakukan korupsi di BUMDes akan bertanggung jawab secara hukum,” tegasnya.
Harapan Warga
Warga Desa Motoduto berharap agar pemerintah desa dan pengurus BUMDes dapat segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini. “Kami berharap BUMDes dapat segera berjalan sesuai dengan tujuan awalnya, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutup Fery.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.