Bojonegoro ( DESA MERDEKA) – Warga desa yang kurang mampu di Bojonegoro, kini dapat menikmati tambahan 10 kuota beasiswa sarjana per desa, untuk menempuh pendidikan S-1 ataupun D-4 .
‘’Kuliah di mana saja, dengan jurusan apapun bisa mendapatkan beasiswa ini,’’ ujar Suyanto, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro, Rabu (10/5).
Beragam beasiswa pendidikan tinggi, sebagaimana dipaparkan Suyanto, telah disediakan pemkab Bojonegoro. Selain untuk warga miskin, mahasiswa pemegang kartu program keluarga harapan (PKH), kartu Indonesia pintar (KIP), atau kartu petani mandiri (KPM), juga berhak mendapatkan fasilitas beasiswa Pemkab tersebut.
‘’Setiap tahunnya, tidak kurang dari Rp 35 miliar untuk beasiswa strata 1 (S-1) atau diploma 4 (D-4) yang disediakan Pemkab Bojonegoro,’’ jelas Suyanto
Dia menambahkan, beasiswa scientist dikhususkan mahasiswa jurusan sains dan teknologi (sainstek) berkuliah di perguruan tinggi negeri (PTN). Sedangkan, beasiswa tugas akhir dikhususkan mahasiswa menyelesaikan tugas akhir atau skripsi.
‘’Banyak peserta didik Bojonegoro mengakses beasiswa dari pemkab ini,’’ terang Suyanto.
Khoyrul Anam mahasiswa asal Desa Temayang mengatakan, sebagai masyarakat desa dan salah satu penerima PKH, tentu program ini sangat bermanfaat. Apalagi, kuota diperbanyak tentu memperbesar peluang masyarakat kurang mampu untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang sarjana.
‘’Sehingga tidak ada lagi alasan untuk takut melanjutkan kuliah karena masalah biaya,’’ ujar Khoyrul.
Dia mengapreasi program Pemkab Bojonegoro peduli pendidikan. Adanya program ini, semakin banyak peserta didik melanjutkan ke perguruan tinggi.
‘’Penerima beasiswa ini semoga dapat menjadi penggerak perkembangan desa masing-masing,’’ harap Khoyrul.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.