Menu

Mode Gelap
Museum Desa Genggelang: Simbol Pelestarian Budaya Sasak DPRD TTS Desak Bank NTT Cairkan Dana Desa Tepat Waktu Gubernur Mahyeldi Buka Gelaran SMAPSIC XX + Jr XVI di SMA Negeri 1 Padang SPPG Gagaksiar Boyolali: Suguhan Bergizi untuk Siswa di Pedesaan Makan Siang Gratis Mulai Dilaksanakan, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal

RAGAM · 24 Agu 2024 10:48 WIB ·

Boen Hian Tong Semarang Ziarah ke Makam Gus Dur, Warisi Nilai Luhur Toleransi


 Boen Hian Tong Semarang Ziarah ke Makam Gus Dur, Warisi Nilai Luhur Toleransi Perbesar

Semarang [DESA MERDEKA] – Dalam upaya mempererat tali silaturahmi dan menghormati jasa-jasa almarhum K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Perkumpulan Sosial dan Budaya Boen Hian Tong Semarang menggelar ziarah ke kompleks makam Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur. Acara spiritual yang diberi nama “Cengbengan Gus Dur” ini bertujuan untuk memupuk dan mewarisi nilai-nilai luhur toleransi dan kebhinekaan yang dicontohkan oleh Gus Dur.

Ketua Perkumpulan Sosial dan Budaya Boen Hian Tong, Harjanto Halim, mengungkapkan bahwa Gus Dur merupakan sosok yang sangat dihormati oleh seluruh masyarakat Indonesia, termasuk umat Konghucu. Beliau dianggap sebagai “bapak Tionghoa Indonesia” karena perjuangannya dalam membela hak-hak minoritas dan mempromosikan nilai-nilai toleransi.

“Ziarah ini merupakan bentuk penghormatan kami kepada Gus Dur. Kami membawa sinci (papan nama) Gus Dur yang akan didoakan bersama di makam beliau. Sinci ini menjadi simbol penghormatan tertinggi kami kepada seorang tokoh yang sangat menginspirasi,” ujar Harjanto.

Sinci Gus Dur yang dibawa oleh rombongan Boen Hian Tong memiliki makna yang sangat dalam. Tulisan pada sinci tersebut berbunyi “Yin Hua Zhi Fu, Fu Ruo Guo Zhi” yang artinya “Bapak Tionghoa Indonesia, Guru Bangsa, Pendukung Minoritas.” Desain sinci yang menyerupai atap Masjid Agung Demak juga mengandung simbolisme yang kuat, yaitu persatuan dan kesatuan bangsa.

Wisata Budaya dan Kuliner

Selain ziarah, rombongan juga melakukan berbagai kegiatan wisata budaya dan kuliner. Mereka mengunjungi Klenteng Hong San Kiong, Museum Wayang Potehi, dan menikmati kuliner khas Jombang seperti nasi kikil merah Mojosongo. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk memperkaya pengalaman spiritual dan kultural para peserta.

Melalui kegiatan ziarah ini, Perkumpulan Sosial dan Budaya Boen Hian Tong ingin menanamkan nilai-nilai luhur toleransi, kebhinekaan, dan saling menghormati antarumat beragama kepada generasi muda. Harapannya, nilai-nilai tersebut dapat terus terjaga dan menjadi perekat persatuan bangsa.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Gubernur Sumbar Tekankan Semangat Persatuan dalam Peringatan Peristiwa Situjuah

15 Januari 2025 - 18:00 WIB

Mendes Yandri Dorong Desa Capai Swasembada Pangan

15 Januari 2025 - 13:19 WIB

Ciptakan Kamtibmas Kondusif, Polsek Penukal Abab Gelar Razia Terpadu 

12 Januari 2025 - 17:46 WIB

Polsek Talang Ubi Fasilitasi Dialog untuk Atasi Isu Aliran Keagamaan di Pertamina

8 Januari 2025 - 21:07 WIB

Halmahera Selatan Berbenah: Infrastruktur Jalan Jadi Prioritas di Tahun 2025

6 Januari 2025 - 18:03 WIB

3.500 Siswa dari 7 Desa se-Bangkalan Nikmati Makan Siang Bergizi Gratis

6 Januari 2025 - 17:16 WIB

Trending di RAGAM