Menu

Mode Gelap
Gus Halim Didapuk Sebagai Bapak Bumdesa Bersama Lkd BUMDES Diajak Aktif dalam Program Makan Siang Gratis Sumbar Bidik Predikat A dalam Penilaian SAKIP 2024 Sumbar Pacu Ekspor Komoditas Unggulan, Kulit Manis dan Gambir Mendunia Purbalingga Alokasikan Rp43,39 Miliar untuk Percepat Pembangunan Desa

RAGAM · 24 Agu 2024 10:48 WIB ·

Boen Hian Tong Semarang Ziarah ke Makam Gus Dur, Warisi Nilai Luhur Toleransi


 Boen Hian Tong Semarang Ziarah ke Makam Gus Dur, Warisi Nilai Luhur Toleransi Perbesar

Semarang [DESA MERDEKA] – Dalam upaya mempererat tali silaturahmi dan menghormati jasa-jasa almarhum K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Perkumpulan Sosial dan Budaya Boen Hian Tong Semarang menggelar ziarah ke kompleks makam Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur. Acara spiritual yang diberi nama “Cengbengan Gus Dur” ini bertujuan untuk memupuk dan mewarisi nilai-nilai luhur toleransi dan kebhinekaan yang dicontohkan oleh Gus Dur.

Ketua Perkumpulan Sosial dan Budaya Boen Hian Tong, Harjanto Halim, mengungkapkan bahwa Gus Dur merupakan sosok yang sangat dihormati oleh seluruh masyarakat Indonesia, termasuk umat Konghucu. Beliau dianggap sebagai “bapak Tionghoa Indonesia” karena perjuangannya dalam membela hak-hak minoritas dan mempromosikan nilai-nilai toleransi.

“Ziarah ini merupakan bentuk penghormatan kami kepada Gus Dur. Kami membawa sinci (papan nama) Gus Dur yang akan didoakan bersama di makam beliau. Sinci ini menjadi simbol penghormatan tertinggi kami kepada seorang tokoh yang sangat menginspirasi,” ujar Harjanto.

Sinci Gus Dur yang dibawa oleh rombongan Boen Hian Tong memiliki makna yang sangat dalam. Tulisan pada sinci tersebut berbunyi “Yin Hua Zhi Fu, Fu Ruo Guo Zhi” yang artinya “Bapak Tionghoa Indonesia, Guru Bangsa, Pendukung Minoritas.” Desain sinci yang menyerupai atap Masjid Agung Demak juga mengandung simbolisme yang kuat, yaitu persatuan dan kesatuan bangsa.

Wisata Budaya dan Kuliner

Selain ziarah, rombongan juga melakukan berbagai kegiatan wisata budaya dan kuliner. Mereka mengunjungi Klenteng Hong San Kiong, Museum Wayang Potehi, dan menikmati kuliner khas Jombang seperti nasi kikil merah Mojosongo. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk memperkaya pengalaman spiritual dan kultural para peserta.

Melalui kegiatan ziarah ini, Perkumpulan Sosial dan Budaya Boen Hian Tong ingin menanamkan nilai-nilai luhur toleransi, kebhinekaan, dan saling menghormati antarumat beragama kepada generasi muda. Harapannya, nilai-nilai tersebut dapat terus terjaga dan menjadi perekat persatuan bangsa.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Pameran Lukisan “Hong Wilaheng Sekaring Bawana Langgeng” Sukses Ajak Lintas Generasi Berkarya di Surabaya

15 September 2024 - 10:18 WIB

Simalungun Segera Miliki Stadion Mini Baru, Dorong Lahirnya Atlet Berprestasi

14 September 2024 - 10:14 WIB

Bupati letakkan batu pertama

Rumah Relokasi Terpadu untuk Korban Bencana di Tanah Datar Mulai Dibangun

13 September 2024 - 04:32 WIB

Gus Halim Didapuk Sebagai Bapak Bumdesa Bersama Lkd

12 September 2024 - 09:40 WIB

Sumbar Jadi Pionir dalam Pendaftaran Tanah Ulayat, Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

9 September 2024 - 23:06 WIB

Gubernur Sumatera Barat Ajak Makmurkan Masjid, Bukan Hanya Fisik

9 September 2024 - 06:25 WIB

Trending di RAGAM