Semarang [DESA MERDEKA] – Dalam upaya mempererat tali silaturahmi dan menghormati jasa-jasa almarhum K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Perkumpulan Sosial dan Budaya Boen Hian Tong Semarang menggelar ziarah ke kompleks makam Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur. Acara spiritual yang diberi nama “Cengbengan Gus Dur” ini bertujuan untuk memupuk dan mewarisi nilai-nilai luhur toleransi dan kebhinekaan yang dicontohkan oleh Gus Dur.
Ketua Perkumpulan Sosial dan Budaya Boen Hian Tong, Harjanto Halim, mengungkapkan bahwa Gus Dur merupakan sosok yang sangat dihormati oleh seluruh masyarakat Indonesia, termasuk umat Konghucu. Beliau dianggap sebagai “bapak Tionghoa Indonesia” karena perjuangannya dalam membela hak-hak minoritas dan mempromosikan nilai-nilai toleransi.
“Ziarah ini merupakan bentuk penghormatan kami kepada Gus Dur. Kami membawa sinci (papan nama) Gus Dur yang akan didoakan bersama di makam beliau. Sinci ini menjadi simbol penghormatan tertinggi kami kepada seorang tokoh yang sangat menginspirasi,” ujar Harjanto.
Sinci Gus Dur yang dibawa oleh rombongan Boen Hian Tong memiliki makna yang sangat dalam. Tulisan pada sinci tersebut berbunyi “Yin Hua Zhi Fu, Fu Ruo Guo Zhi” yang artinya “Bapak Tionghoa Indonesia, Guru Bangsa, Pendukung Minoritas.” Desain sinci yang menyerupai atap Masjid Agung Demak juga mengandung simbolisme yang kuat, yaitu persatuan dan kesatuan bangsa.
Wisata Budaya dan Kuliner
Selain ziarah, rombongan juga melakukan berbagai kegiatan wisata budaya dan kuliner. Mereka mengunjungi Klenteng Hong San Kiong, Museum Wayang Potehi, dan menikmati kuliner khas Jombang seperti nasi kikil merah Mojosongo. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk memperkaya pengalaman spiritual dan kultural para peserta.
Melalui kegiatan ziarah ini, Perkumpulan Sosial dan Budaya Boen Hian Tong ingin menanamkan nilai-nilai luhur toleransi, kebhinekaan, dan saling menghormati antarumat beragama kepada generasi muda. Harapannya, nilai-nilai tersebut dapat terus terjaga dan menjadi perekat persatuan bangsa.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.