Menu

Mode Gelap
Gus Halim Didapuk Sebagai Bapak Bumdesa Bersama Lkd BUMDES Diajak Aktif dalam Program Makan Siang Gratis Sumbar Bidik Predikat A dalam Penilaian SAKIP 2024 Sumbar Pacu Ekspor Komoditas Unggulan, Kulit Manis dan Gambir Mendunia Purbalingga Alokasikan Rp43,39 Miliar untuk Percepat Pembangunan Desa

SOSBUD · 3 Sep 2024 05:46 WIB ·

Boen Hian Tong Semarang Gelar Sembahyang King Hoo Ping Lintas Agama, Jalin Toleransi dan Hormati Leluhur


 Boen Hian Tong Semarang Gelar Sembahyang King Hoo Ping Lintas Agama, Jalin Toleransi dan Hormati Leluhur Perbesar

Semarang [DESA MERDEKA] – Perkumpulan Sosial Boen Hian Tong Semarang kembali menggelar acara sembahyang King Hoo Ping pada Minggu (1/9/2024) di Gedung Rasa Dharma. Uniknya, acara ini melibatkan berbagai tokoh agama dan terbuka untuk semua umat, mengukuhkan nilai-nilai toleransi dan penghormatan terhadap leluhur.

Sembahyang King Hoo Ping, atau yang juga dikenal sebagai sembahyang rebutan, merupakan tradisi untuk menghormati para leluhur yang telah meninggal. Namun, di Boen Hian Tong, acara ini memiliki makna yang lebih mendalam. Selain mendoakan leluhur, acara ini juga menjadi wadah untuk mempererat tali persaudaraan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

“Boen Hian Tong telah lama menggelar acara King Hoo Ping lintas agama. Tahun ini, ratusan arwah dari berbagai latar belakang agama didoakan, termasuk tokoh-tokoh seperti Gus Dur dan K.H. Maimun Zubair,” ujar Ws. Indriani Hadi Sumarto, pengurus Boen Hian Tong.

Toleransi dalam Beragama

Salah satu yang menarik dari acara ini adalah partisipasi aktif para tokoh agama dari berbagai latar belakang. Mereka bersama-sama memanjatkan doa untuk para leluhur, menunjukkan semangat toleransi dan kebersamaan.

“Sembahyang King Hoo Ping bukan hanya tentang ritual, tetapi juga tentang meneladani perjuangan dan kebajikan para leluhur,” ungkap Ws. Andi Gunawan, ketua panitia.

Makna Simbolis

Acara ini juga sarat dengan makna simbolis. Pembakaran kapal yang berisi papan arwah, misalnya, merupakan simbol pengantaran arwah leluhur kembali ke alam baka. Sementara itu, pembagian sembako setelah acara selesai melambangkan berbagi rezeki dan kepedulian terhadap sesama.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Desa Kayuapak Menuju Desa Inklusif: Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Gali Gagasan Inklusivitas

14 September 2024 - 13:58 WIB

FPK Jawa Timur Kembangkan Jaringan, Gresik dan Madura Raya Bergabung

8 September 2024 - 21:55 WIB

Rombongan Raja Simalungun dan Sanggar Sihoda Siap Meriahkan Festival Nusantara!

4 September 2024 - 20:54 WIB

Wagub Sumbar Ajak Masyarakat Meriahkan FABN 3 di Padang

28 Agustus 2024 - 12:50 WIB

Ritual Sakral Pemotongan Rambut Gimbal Pada Dieng Culture Festival

24 Agustus 2024 - 13:51 WIB

Heboh Fashion Show Waria di Maros, Bupati Turun Tangan

15 Agustus 2024 - 15:55 WIB

Trending di SOSBUD