Lampung Selatan [DESA MERDEKA] – Kabar gembira datang dari Desa Branti Raya, Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Pemerintah desa setempat membangun jalan usaha tani baru untuk meningkatkan produktivitas pertanian, Jumat (9/6/2023). Jalan berbentuk onderlagh dengan dimensi 300 x 3 meter ini menelan anggaran sebesar Rp91.250.000.
Kepala Desa Branti Raya, Rizal, mengungkapkan bahwa pembangunan jalan usaha tani ini merupakan wujud perhatian pemerintah desa kepada para petani di wilayahnya. “Peningkatan jalan usaha tani ini adalah bentuk dukungan kami kepada para petani,” katanya.
Sebelum pembangunan dimulai, diadakan uji coba lapangan yang dihadiri oleh Camat Natar, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta pendamping desa dan pendamping lokal desa Kecamatan Natar. Dalam uji coba tersebut, pendamping desa memberikan arahan teknis terkait tata cara pembangunan jalan onderlagh yang benar.
Menurut Arif, pendamping desa, seluruh proses pembangunan harus sesuai dengan desain dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), termasuk volume pekerjaan. Tahapan awal pekerjaan meliputi pemasangan tali panduan di sisi kanan, kiri, dan tengah jalan agar hasilnya lurus dan rapi. Selanjutnya, dilakukan penghamparan dan perataan pasir urug di area jalan yang akan dibangun.
“Setelah itu, pasang batu pokok berukuran 15/20 secara berdiri di sisi kanan dan kiri, serta dipasang tidur di bagian tengah,” jelas Arif. Kemudian, batu berukuran 10/15 dipasang berdiri secara rapat. Rongga atau celah di antara batu-batu tersebut diisi dengan batu berukuran 5/7 atau pecahan batu kecil. “Setelah semua pemasangan selesai, lakukan pemadatan menggunakan vibrator roller, lalu hamparkan pasir urug,” tambahnya.
Camat Natar, Supi’ah, mengingatkan pentingnya kelengkapan administrasi kegiatan dan pelaksanaan pekerjaan yang sebaik mungkin untuk menghindari potensi masalah di kemudian hari. “Mudah-mudahan jalan yang dibangun ini nantinya bermanfaat dan meningkatkan produktivitas pertanian di Desa Branti Raya,” harap Supi’ah. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga hasil pembangunan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah desa.
Tujuan bukan yang Utama,tetapi prosesnya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.