Flores Timur (DESA MERDEKA) – Proses pembangunan Balai Cagar Budaya di desa Adobala, Kecamatan kelubagolit, Kabupaten Flores Timur, NTT, sarat dengan sejumlah ritual berbasis budaya dan kearifan lokal desa setempat.
Seperti yang dilaksanakan pada pada Senin (22/05/2023), dilaksanakan upacara seremonial yang diawali dengan ritual Ba’u Lolon Amet Marin oleh pemangku adat bersama pemerintah desa di salah satu sudut berdirinya tiang bangunan.
Upacara masih berlanjut, dengan dilakukannya Selain itu, penyembelihan seekor ayam jantan oleh pemangku adat, sebagai kurban persembahan untuk wujud tertinggi Lera Wulan Tanah Ekan (penguasa diatas langit dan dibawah Bumi) dan leluhur lewotanah (yang hidup dalam terang abadi ).
Darah dari penyembelihan ayam jantan tersebut dioleskan pada semua sudut berdirinya tiang bangunan yang bermakna bahwa kekuatan dan kokohnya sebuah bangunan juga berasal dari kekuatan sang pemilik koda, Lera Wulan Tanah Ekan.
Untuk diketahui, pembangunan Balai Cagar Budaya yang merupakan salah satu kegiatan pembangunan fisik di desa Adobala yang menelan anggaran Dana Desa senilai Rp. 75.239.450 yang berlokasi di Dusun II yang berbatasan langsung dengan Kantor Kepala Desa Adobala dan salah satu Rumah Adat (Lango Belen ).
Sebagai salah satu kegiatan fisik pembangunan di desa Adobala tahun 2023 tersebut, dalam proses pembangunannya, disesuaikan dengan kepercayaan masyarakat adat yang menyadari bahwa selain keberadaan sebagai manusia yang utuh, lengkap dan holistik, terdapat wujud yang lain. Rangkaian seremonial adat pembangunan sebuah bangunan selalu dilaksanakan sebagai sebuah tradisi masyarakat adat desa Adobala.
Jl. Trans Watodei-Witihama, Adobala, Kelubagolit, Flores Timur,NTT
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.