Bulukumba ( DESA MERDEKA) – Sudah sejak lama, sejumlah petani pegiat natural farming di Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulsel, membudidayakan tanaman bambu kuning.
“Namun, saat ini tanaman bambu kuning sulit untuk ditemukan. Oleh karena itu, sebagai upaya untuk merawat bumi, kita perlu memperbanyak tanaman bambu kuning di sekitar kita,” ungkap Agung, staf operasional Kebun Bibit Salassa dan manajer Balai KSPS.
Para petani Bulukumba yang mengelola Kebun Bibit Salassa menyediakan bibit tanaman bambu kuning dengan harga terjangkau, dan hasil penjualan bibit tersebut akan didonasikan untuk program pelestarian lingkungan. Menurut mereka, tanaman bambu kuning memiliki nilai yang sangat penting baik dari segi budaya, sosial, maupun ekonomi.
Bambu kuning termasuk salah satu jenis tanaman bambu hias yang bisa ditanam disekitar rumah, membuat tampilan rumah menjadi lebih cantik dan menarik. Namun, keindahan bambu kuning bukanlah satu-satunya manfaat dari tanaman ini. Bambu kuning bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan yang sehat dan bergizi, seperti dalam olahan sayuran atau dimasak dengan daging.
“Bambu kuning juga kaya akan nutrisi dan khasiat untuk kesehatan. Tanaman ini mengandung kalori, flavonoid, fenol, dan sumber potasium yang baik sebagai sumber protein dan nutrisi tubuh,” urai Agung.
Tanaman bambu dapat membantu menjaga kesuburan tanah dan melindungi lingkungan dari erosi. Bambu kuning dapat ditanam di sekitar DAS (Daerah Aliran Sungai), sumber-sumber mata air, atau pada lahan-lahan yang telah rusak untuk membantu menjaga kelestarian lingkungan.
“Kami menerima pesanan bibit tanaman bambu kuning dengan harga terjangkau, hasil penjualan bibit kami akan didonasikan pada program pelestarian lingkungan,” jelas Agung, staf operasional Kebun Bibit Salassa dan manajer Balai KSPS. Mari rawat bumi dengan menanam lebih banyak tanaman, termasuk bambu kuning,” tutup Agung.

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.