Gorontalo [DESA MERDEKA] – Yayasan Azharul Khairaat terus berkomitmen dalam mencetak generasi muda Islam yang berkualitas, khususnya dalam bidang keagamaan. Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah melalui penyelenggaraan Sekolah Imam Khotib (SIK).
SIK yang digagas oleh KH. Husni Idrus, LC, MSI, pimpinan yayasan Azharul Khairaat, bertujuan untuk menyiapkan kader-kader umat yang mampu memakmurkan masjid. “Keberadaan imam dan khatib sangat penting dalam kesempurnaan ibadah sholat Jumat. Melalui SIK, kami ingin meningkatkan kualitas mereka agar jamaah semakin khusyuk dan nyaman dalam beribadah,” ujar KH. Husni Idrus.
Senada dengan hal tersebut, Suleman Adadau, S.Pd.I, M.Pd., Ketua Umum Badan Ta’mirul Masjid Nidaa Ul Khairaat, menekankan pentingnya peran imam dan khatib dalam pengelolaan masjid. “Imam dan khatib adalah ujung tombak dalam pelaksanaan ibadah sholat berjamaah. Oleh karena itu, mereka harus memiliki kompetensi yang mumpuni,” tegas Suleman.
Dukungan terhadap program SIK juga datang dari berbagai pihak. Kepala KUA Kabila, Majid Karim, S.Fil.I, mengapresiasi inisiatif Azharul Khairaat. “Kegiatan ini sangat membantu program Kementerian Agama dalam menciptakan suasana keagamaan yang harmonis,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Kabila, Rafiq Rahman, S.STP, MSI, berharap melalui SIK akan lahir generasi baru imam dan khatib yang mampu menjawab tantangan zaman. “Pembinaan melalui SIK akan menghasilkan petugas-petugas masjid yang kompeten dan siap menjalankan tugasnya,” tutur Rafiq.
Pelaksanaan Pelatihan yang Intensif
Pelatihan SIK dilaksanakan secara rutin setiap bulan. Materi pelatihan disampaikan oleh para ahli di bidangnya, seperti KH. Husni Idrus dan Ustadz Thalib Manhia. Peserta pelatihan tidak hanya berasal dari internal yayasan, tetapi juga dari masyarakat umum yang memiliki minat menjadi imam dan khatib.
Selain pelatihan bulanan, SIK juga menyelenggarakan pembinaan secara rutin bagi para peserta. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa ilmu yang diperoleh peserta dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Desa’isME Berkabar Baik
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.