Menu

Mode Gelap
11 Desa di PALI Terendam Banjir, Polisi Siaga Evakuasi dan Koordinasi Bantuan Program Sejahtera dari Desa Lombok Barat: Bukan Bagi Uang, Tapi Pengembangan Potensi Desa Mobil Siaga Desa Bermasalah, Bupati Situbondo Tegas Lakukan Pembinaan Pemilihan PAW Kades Sekara Ricuh, Warga Tuding Ada Intervensi dan Nepotisme Dana Desa Aceh Singkil 2025 Tertunda, Ini Penyebabnya

EKBIS · 26 Feb 2025 14:49 WIB ·

Antisipasi Lonjakan Permintaan, Produsen Sriping dan Sale Pisang Desa Randegan Tingkatkan Produksi Jelang Ramadan


					Antisipasi Lonjakan Permintaan, Produsen Sriping dan Sale Pisang Desa Randegan Tingkatkan Produksi Jelang Ramadan Perbesar

Banyumas [DESA MERDEKA] – Belajar dari pengalaman Ramadan dan Lebaran tahun lalu, Sarman, seorang produsen sriping dan sale pisang di Desa Randegan, Wangon, Banyumas, mengambil langkah antisipasi dengan meningkatkan produksi hingga 10 ton untuk menyambut Ramadan 2025.

Pada Ramadan 2024, Sarman hanya menyiapkan 7 ton produknya. Jumlah tersebut ternyata tidak mencukupi untuk memenuhi lonjakan permintaan pasar, sehingga ia berencana menambah produksinya secara signifikan tahun ini.

“Ini untuk persiapan menjelang Ramadan dan Lebaran, makanya kita persiapkan dari sekarang karena tahun lalu yang disiapkan sekitar 7 ton saja kurang,” kata Sarman di Desa Randegan Wangon, Rabu (26/2/2025).

Saat ini, Sarman telah memulai proses produksi dan mengaku sudah mencapai sekitar 50 persen dari target yang diinginkan. Namun, ia juga mengakui adanya tantangan, terutama terkait ketersediaan bahan baku pisang.

“Kendala pasti ada, khususnya bahan baku yaitu pisang. Apalagi saat ini musim hujan sehingga banyak tanaman pisang yang tidak jadi alias mati,” ujarnya.

Untuk mengatasi masalah ini, Sarman mencari alternatif pasokan pisang dari daerah lain, seperti Cilongok dan Ajibarang, yang sebelumnya ia mengandalkan pasokan dari Cilacap.

Sriping dan sale pisang produksi Sarman dijual dengan harga Rp 25 ribu per kilogram untuk pembelian grosir, dan Rp 30 ribu per kilogram untuk eceran. Selain itu, ia juga menawarkan paket bal seharga Rp 50 ribu yang berisi 2 kilogram produknya.

Langkah antisipasi yang dilakukan Sarman ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar yang biasanya meningkat selama bulan Ramadan dan Lebaran. Selain itu, peningkatan produksi ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, khususnya di Desa Randegan dan sekitarnya.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Wagub Sumbar Temukan Uang Palsu di Pasar Banda Buek, Pemprov Pastikan Keamanan Takjil Ramadan

15 Maret 2025 - 22:55 WIB

NTT Jadi Provinsi Pertama Luncurkan KopDes Merah Putih, Perkuat Ekonomi Nelayan

15 Maret 2025 - 08:26 WIB

Keripik MU: Pemberdayaan Mualaf Mentawai Lewat UMKM Berbasis Potensi Lokal

13 Maret 2025 - 21:01 WIB

Bupati Ende Dorong Pembentukan BUMDes di Setiap Desa, Fokus Peningkatan Ekonomi Lokal

13 Maret 2025 - 15:22 WIB

Sentra Krupuk Tuntang, Potensi Ekonomi Kreatif di Kabupaten Semarang

12 Maret 2025 - 16:41 WIB

BUMDes Delik Makmur Catat Peningkatan PAD, Fokus Pengembangan Wisata Edukasi di 2025

12 Maret 2025 - 13:37 WIB

Trending di EKBIS