Menu

Mode Gelap
11 Desa di PALI Terendam Banjir, Polisi Siaga Evakuasi dan Koordinasi Bantuan Program Sejahtera dari Desa Lombok Barat: Bukan Bagi Uang, Tapi Pengembangan Potensi Desa Mobil Siaga Desa Bermasalah, Bupati Situbondo Tegas Lakukan Pembinaan Pemilihan PAW Kades Sekara Ricuh, Warga Tuding Ada Intervensi dan Nepotisme Dana Desa Aceh Singkil 2025 Tertunda, Ini Penyebabnya

LINGKUNGAN · 25 Feb 2025 19:09 WIB ·

Ancaman Longsor Batu Raksasa di Ponorogo, Warga Diminta Waspada


					<em>Kalaksa BPBD Ponorogo, Masun. (Image courtesy: jatimnow.com)</em> Perbesar

Kalaksa BPBD Ponorogo, Masun. (Image courtesy: jatimnow.com)

Ponorogo [DESA MERDEKA] – Dua rumah di Desa Ngilo-ilo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, masih dalam ancaman longsor batu raksasa dari tebing. Setelah insiden batu besar yang menghantam rumah Narto, tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Polres Ponorogo, dan instansi terkait melakukan pengecekan lapangan.

Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo, Masun, mengungkapkan bahwa berdasarkan pengamatan visual, masih ada beberapa batu besar di tebing yang berpotensi longsor. Untuk memastikan tingkat ancaman, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

“Biasanya setelah dilakukan asesmen, PVMBG akan memberikan rekomendasi, apakah warga perlu direlokasi atau ada langkah mitigasi lain. Seperti yang terjadi di Desa Bekiring, Talun, dan Sriti, kasusnya mirip,” ujar Masun, Selasa (25/2/2025).

BPBD telah melayangkan surat ke PVMBG, dan berdasarkan pengalaman, tim asesmen diperkirakan akan turun ke lokasi dalam waktu sepekan. “Harapannya awal Maret sudah ada hasil asesmen mengenai kondisi batuan di wilayah ini,” tambahnya.

Sebelumnya, sebuah batu raksasa dengan diameter sekitar 4 meter jatuh akibat longsor dan menimpa rumah Narto pada Sabtu (22/2/2025). Beruntung, Narto yang tinggal sendirian berhasil menyelamatkan diri sebelum batu menghantam rumahnya. Kejadian tersebut dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah Ngilo-ilo sejak sore hari.

Meskipun secara kasat mata ada dua rumah lain yang terancam, BPBD masih menunggu hasil asesmen PVMBG. “Kami perlu memastikan jenis batuan, kemiringan tebing, serta arah potensi longsoran. Secara visual memang tampak berisiko, tapi kami ingin data yang lebih akurat,” jelas Masun.

Dengan potensi ancaman longsor batuan yang masih ada, warga sekitar diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan deras melanda wilayah tersebut.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Longsor Karta Dewa: Bangsal Ambruk, Warga Resah, Tambang Batu Bara Diduga Pemicu

15 Maret 2025 - 22:08 WIB

11 Desa di PALI Terendam Banjir, Polisi Siaga Evakuasi dan Koordinasi Bantuan

14 Maret 2025 - 20:49 WIB

Viral! Tumpukan Sampah Ilegal Cemari Bantaran Kali Cileungsi, Warga Gunung Putri Resah

14 Maret 2025 - 17:30 WIB

99 Desa di NTT Andalkan Air Hujan, Pemerintah Cari Solusi Air Bersih

13 Maret 2025 - 14:23 WIB

Cegah Balap Liar dan Tawuran, Polsek Talang Ubi Gelar Patroli Subuh Rutin

13 Maret 2025 - 07:40 WIB

Ancaman Rob di Halmahera Selatan: Desa Kusubibi Berjuang Melawan Kenaikan Air Laut

12 Maret 2025 - 23:09 WIB

Trending di LINGKUNGAN