Menu

Mode Gelap
11 Desa di PALI Terendam Banjir, Polisi Siaga Evakuasi dan Koordinasi Bantuan Program Sejahtera dari Desa Lombok Barat: Bukan Bagi Uang, Tapi Pengembangan Potensi Desa Mobil Siaga Desa Bermasalah, Bupati Situbondo Tegas Lakukan Pembinaan Pemilihan PAW Kades Sekara Ricuh, Warga Tuding Ada Intervensi dan Nepotisme Dana Desa Aceh Singkil 2025 Tertunda, Ini Penyebabnya

KUMHANKAM · 10 Feb 2025 21:12 WIB ·

Akpersi Demo, Tuntut Menteri Desa Minta Maaf Atas Pernyataan “Wartawan Abal-Abal”


					Akpersi Demo, Tuntut Menteri Desa Minta Maaf Atas Pernyataan “Wartawan Abal-Abal” Perbesar

Jakarta [DESA MERDEKA] – Ketua Umum Akpersi, Rino Triyono, memimpin aksi demonstrasi di Kementerian Desa pada Senin, 10 Februari 2025. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pernyataan Menteri Desa yang menyebut wartawan sebagai “abal-abal” dan “bodrex”. Meskipun Menteri Desa mengklaim tidak bermaksud merendahkan seluruh wartawan, namun pernyataannya tersebut telah menimbulkan multitafsir dan melukai hati para jurnalis.

Selain Ketua Umum, aksi ini juga dihadiri oleh Ketua DPD Akpersi Provinsi Jawa Barat (Baday), Ketua DPD Akpersi Provinsi Banten (Yudianto), dan Ketua DPC Akpersi Kabupaten Bekasi (Ahmad) beserta jajarannya. Para demonstran menuntut Menteri Desa untuk meminta maaf secara terbuka dan memastikan kejadian serupa tidak terulang lagi.

Aksi yang dikawal ketat oleh pihak kepolisian dan TNI ini berlangsung tertib meskipun sempat terkendala cuaca hujan. Awalnya, diperkirakan sekitar 100 orang akan ikut serta dalam aksi ini, namun jumlah peserta akhirnya berkurang menjadi sekitar 30 orang.

Dalam orasinya, Rino Triyono menegaskan bahwa pernyataan Menteri Desa telah melanggar Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 yang melindungi kebebasan pers dan kinerja jurnalis. Ia juga mengingatkan kepada seluruh pihak untuk tidak merendahkan, mengintimidasi, atau mengintervensi kerja-kerja jurnalistik.

“Kami hadir di sini untuk menyampaikan aspirasi kami dan meminta Menteri Desa meminta maaf secara terbuka. Pernyataan beliau sangat menyakitkan hati kami sebagai wartawan. Kami berharap ke depannya tidak ada lagi pernyataan yang merendahkan profesi kami,” tegas Rino.

Setelah bernegosiasi, perwakilan Akpersi akhirnya diterima oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Dr. Taufik Madjid. Taufik menjelaskan bahwa Menteri Desa tidak bermaksud merendahkan seluruh wartawan, namun ia mengakui bahwa pernyataannya telah menimbulkan multitafsir. Ia juga menyampaikan bahwa Menteri Desa telah meminta maaf secara resmi melalui salah satu media streaming.

Dengan demikian, aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Akpersi dapat dikatakan berhasil. Permintaan maaf dari Menteri Desa telah memenuhi tuntutan para demonstran.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 127 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Ribuan Pendamping Desa Dipecat Sepihak, Pertepedesia Siap Gugat Kemendesa ke PTUN

5 Maret 2025 - 05:53 WIB

Resah Judi Sabung Ayam di Obi: Warga Menanti Tindakan Nyata Aparat

2 Maret 2025 - 03:32 WIB

Waspada! Media Bodong Berlogo Mirip KPK Beroperasi di Maluku Utara

2 Maret 2025 - 03:31 WIB

Dugaan Penyelewengan Dana Desa Hou Nias Mencuat, Perangkat Desa Protes

28 Februari 2025 - 15:10 WIB

KKP Denda Rp48 Miliar Pelaku Pemasangan Pagar Laut Ilegal di Tangerang

27 Februari 2025 - 17:56 WIB

LSM KANe Malut Kecam Aksi Brutal Satpol PP Ternate: Pemkot Harus Tindak Tegas Pelaku

26 Februari 2025 - 01:14 WIB

Trending di KUMHANKAM