Menu

Mode Gelap
11 Desa di PALI Terendam Banjir, Polisi Siaga Evakuasi dan Koordinasi Bantuan Program Sejahtera dari Desa Lombok Barat: Bukan Bagi Uang, Tapi Pengembangan Potensi Desa Mobil Siaga Desa Bermasalah, Bupati Situbondo Tegas Lakukan Pembinaan Pemilihan PAW Kades Sekara Ricuh, Warga Tuding Ada Intervensi dan Nepotisme Dana Desa Aceh Singkil 2025 Tertunda, Ini Penyebabnya

PENDIDIKAN · 25 Feb 2025 13:07 WIB ·

Akademisi Tingkatkan Kapasitas Pengrajin Anyaman Lontar di Desa Popo, Takalar


					Akademisi Tingkatkan Kapasitas Pengrajin Anyaman Lontar di Desa Popo, Takalar Perbesar

Takalar [DESA MERDEKA] – Para akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Sulawesi Selatan bersinergi dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) untuk meningkatkan kapasitas pengrajin anyaman lontar di Desa Popo, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Berdaya (RINB) ini mengusung tema “Peningkatan Kapasitas Pengrajin Anyaman Lontar”. Program ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Sebanyak 20 pengrajin anyaman lontar, perangkat desa, dan pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPM) hadir dalam pelatihan ini. Para akademisi yang terlibat memberikan materi terkait inovasi produk, strategi pemasaran, hingga pengelolaan limbah yang lebih ramah lingkungan.

Zulkifli, S.Si., M.Si. dari Universitas Muhammadiyah Makassar menekankan pentingnya inovasi produk yang mengikuti selera pasar. Dr. Saripuddin, S.E., M.Pd. dari Universitas Patompo memberikan wawasan terkait pengembangan produk dan strategi pemasaran yang dapat memperluas jangkauan pasar baik secara luring maupun daring.

Rosmawati, Ph.D. dari Universitas Bosowa menyoroti aspek desain dan estetika agar produk anyaman memiliki nilai seni tinggi. Dra. Darmawati, M.Pd. dari Universitas Megarezky menawarkan solusi pemanfaatan limbah anyaman menjadi produk bernilai ekonomi, seperti songkok guru dan hiasan dinding.

Ir. Zulharnah, M.T. dari Universitas Fajar memperkenalkan teknologi tepat guna untuk meningkatkan efisiensi produksi. Dr. Zulfikry Sukarno, S.E., M.M. dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar Bongaya membagikan strategi pemasaran digital melalui e-commerce dan media sosial.

Muh. Haidir, S.Si., M.Ling. dari Universitas Teknologi Sulawesi menekankan pentingnya pengelolaan limbah anyaman agar lebih ramah lingkungan. Hermin, S.Kom., M.M. dari Universitas Indonesia Timur memberikan panduan pemasaran daring yang efektif.

Ketua LPM Desa Popo, Muh. Amin Yusuf, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap program serupa dapat terus berlanjut demi kemajuan pengrajin anyaman lontar di desa tersebut. Para peserta juga menyambut antusias kegiatan ini, menganggapnya sebagai investasi jangka panjang bagi perkembangan usaha mereka.

Dengan adanya pendampingan dari akademisi, pengrajin anyaman lontar di Desa Popo diharapkan semakin berkembang dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Atasi Keterbatasan Sekolah, Disdik Tana Tidung Sediakan Bus untuk Siswa Desa Belaian Ari

15 Maret 2025 - 19:46 WIB

Satgas Pelajar Parungpanjang Gelar Pesantren Kilat, Bentuk Karakter Pemuda Berakhlak Mulia

15 Maret 2025 - 13:20 WIB

Ramadan Go Digital: Pemuda Desa Nanggung Kuasai Produksi Konten Kreatif

12 Maret 2025 - 07:58 WIB

Anak-Anak Desa Hutan di Lampung Jadi Duta Konservasi Burung

25 Februari 2025 - 14:03 WIB

476 Santri Gontor Belajar Membatik di Sentra Batik Gemawang

24 Februari 2025 - 17:13 WIB

Tingkatkan Kemampuan Jurnalistik Kader IPNU Pekalongan Ikuti Pelatihan Kepenulisan dan Manajemen Media Massa

23 Februari 2025 - 18:50 WIB

Trending di PENDIDIKAN