Menu

Mode Gelap
Menkop Kagumi Kopdes NTT, Soroti Peran Perempuan Antraks Gunungkidul: 26 Ternak Mati, Dua Desa Zona Merah! Erosi Bengawan Madiun Ancam Desa Banjaransari, Bupati Ngawi Bertindak! Oknum Pemuda Terancam Pidana Akibat Pengrusakan Jembatan Perahu, Warga Dusun Kusuhijrah Desak Tindakan Tegas Polisi Gaji Kades se-Rohil Cair Minggu Ini, 2 Bulan Tunggakan Lunas!

PEMILU · 31 Mei 2023 17:11 WIB ·

Ada Pemilu 2024, Pilkades 24 Desa di Jepara Ditunda


					Ada Pemilu 2024, Pilkades 24 Desa di Jepara Ditunda Perbesar

Jepara (DESA MERDEKA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Jawa Tengah (Jateng), memutuskan untuk menunda pemilihan petinggi (pilpet) atau pemilihan kepala desa (pilkades) di 24 desa di wilayahnya pada akhir 2024 nanti. Penundaan itu tak lain dikarenakan pada tahun 2024 nanti juga akan berlangsung pemilu dan pilkada serentak.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko, membenarkan terkait rencana penundaan pilpet atau pilkades di 24 desa itu. Nantinya, pilkades atau pilpet di 24 desa itu akan dilaksanakan setelah pemilu maupun Pilkada Jepara 2024.

“Sudah saya beritahukan kepada seluruh camat melalui surat tertanggal 25 Mei 2023 yang lalu,” kata Edy Sujatmiko kepada Solopos.com, (31/5/2023).

Penundaan tersebut, terang Edy, karena pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024 memerlukan dukungan situasi yang kondusif. Di mana dalam surat edaranya, ia menyampaikan agar semua camat menjaga kondusivitas di wilayah masing-masing.

“Di desa-desa ini, nanti ketika masa jabatan petinggi habis, kami isi dengan pengangkatan Penjabat (Pj.) Petinggi yang berasal dari PNS Pemerintah Daerah,” jelasnya.

Sedangkan terkait pelaksanaan pilpet atau pilkades, terang Edy, di Jepara ada sebanyak tiga gelombang, yakni 2022, 2024, dan 2025. Ke-24 desa yang sedianya akan menggelar pilpet atau pilkades gelombang kedua tahun 2024, tersebar di 15 kecamatan.

Puluhan desa itu ada di wilayah utara di antaranya Desa Nyamuk di Kecamatan Karimunjawa, lalu Kelet, Jlegong, dan Klepu (Keling), Jugo (Donorojo), Kaliaman (Kembang), dan Banjaran (Bangsri).

Berikutnya Srobyong (Mlonggo). Kawak, Suwawal Timur, dan Bulungan (Pakisaji), serta Kedungcino, serta Wonorejo (Jepara). Lalu Kecapi, Ngabul, dan Semat (Tahunan), Surodadi (Kedung), Ngeling (Pecangaan), serta Kriyan (Kalinyamatan). Kemudian Sengonbugel (Mayong), Tritis (Nalumsati), Telukwetan, Ketileng Singolelo, dan Brantak Sekarjati (Welahan).

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 25 kali

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Pj Bupati Pasaman Dipuji, Sukses Kawal PSU Damai!

24 April 2025 - 20:39 WIB

Sukseskan PSU Pasaman! Gubernur Sumbar Ingatkan 3 Hal Penting

18 April 2025 - 20:55 WIB

Jelang Pilkada Ulang Pasaman: Gubernur Sumbar Lantik Pjs Bupati, Tekankan Netralitas ASN

13 April 2025 - 15:40 WIB

NTB Genjot Demokrasi Desa: Program Pelopor Dilanjutkan!

11 April 2025 - 07:25 WIB

Jelang PSU Serang, Bawaslu Ingatkan Kades Netral: Dilarang Hadiri Kampanye dan Aktif di Medsos Paslon

7 April 2025 - 04:05 WIB

Antusiasme Tinggi Warnai PSU Pilkada Buru di TPS 02 Desa Debowae

6 April 2025 - 16:53 WIB

Trending di PEMILU